Hadapi PSM, Spirit Bajol Ijo Melawan Kutukan di Mattoangin

SURABAYA - Rekor minor selama 15 tahun selalu mengiringi Persebaya Surabaya, ketika datang ke Stadion Mattoangin, Makassar, untuk menghadapi tuan rumah PSM Makassar.

Spirit mematahkan kutukan yang selalu kalah ketika melawan PSM Makassar, ingin segera di akhiri dalam lanjutan Liga 1 2019, Rabu (17/7/2019) malam nanti.

Sejak 2004, Tim Bajol Ijo selalu menelan kekalahan ketika datang ke Makassar. Bahkan, tim kebanggaan Bonek dan Bonita ini terakhir kali bisa mencetak gol saat takluk 3-1 dari Tim Juku Eja pada 29 September 2004 silam.

Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman memahami betul kalau misinya datang ke Makassar tidak mudah. Namun, para punggawanya tidak akan menyerah dan ingin mengemas hasil terbaik untuk mengembalikan tren kemenangan.

"Kami ingin mengulang sukses 15 tahun lalu bisa menang di sini (Makassar), walaupun PSM lagi on fire, tapi apa salahnya kami berusaha meraih poin. Keadaan kami memang habis seri di kandang dan kalah di away," kata Djanur, panggilan akrabnya.

Mantan pelatih Persib Bandung ini menambahkan, semua persiapan sudah dilakukan dengan matang. Kondisi tuan rumah memang sedang bagus-bagusnya dengan rentetan hasil positif yang diperoleh.

"Kami tidak boleh menyerah, kami akan hadapi lawan yang cukup superior, belum kalah di kandang musim ini. Artinya tim ini luar biasa di depan pendukungnya sendiri," kata pria asal Majalengka ini.

Djanur juga memahami kekuatan PSM cukup kuat saat ini. Deretan nama seperti Willem Jan, Marc Anthony, Ferdinan Alfred, dan Zulham M Zamrun memiliki kemampuan yang bagus. "Kualitas mereka juga di atas rata-rata," sambungnya.

Djanur juga memilih opsi merotasi komposisi pemain Persebaya. Hansamu Yama dan Ruben Sanadi masih menepi. Sementara bomber Amido Balde sudah bisa ditampilkan.

"Otomatis kami merotasi pemain. Rachmat Irianto akan main, Sedangkan untuk Amido Balde akan kami lihat hingga beberapa jam sebelum pertandingan," jelasnya.