Imbas Zonasi, SDN di Bekas Lokalisasi Ini Hanya Miliki 9 Siswa Baru

Rabu, 17 Juli 2019 - 11:14 WIB
Imbas Zonasi, SDN di Bekas Lokalisasi Ini Hanya Miliki 9 Siswa Baru
Siswa kelas 1 SDN Mentikan VI hanya berjumlah sembilan orang. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Tahun ajaran baru 2019/2020 telah memasuki hari ketiga, Rabu (17/7/2019). Namun, sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Mojokerto, masih kekurangan siswa.

Salah satunya di SDN Mentikan VI. Tahun ini, jumlah siswa baru di sekolah ini sangat minim, hanya sembilan siswa. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit ketimbang jumlah siswa baru tahun sebelumnya yang mencapai 22 siswa.

"Tahun ini kami hanya mendapatkan sembilan siswa baru. Lebih sedikit dari tahun kemarin, sebanyak 22 siswa," kata Kepala Sekolah SDN Mentikan VI, Laseno, (17/7/2019).

Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab minimnya siswa sekolah di SDN Mentikan VI. Diantaranya yakni pandangan negatif para orang tua siswa. Lantaran sekolah tersebut berada di bekas lokalisasi.

"Rata-rata stigma orang tua siswa memang seperti itu. Selain itu juga jarak sekolah di sini juga sangat dekat. Jarak 500 meter saja ada tiga sekolah, belum lagi dua sekolah swasta," imbuh Laseno.

Imbas Zonasi, SDN di Bekas Lokalisasi Ini Hanya Miliki 9 Siswa Baru


Selama 3,5 tahun menjabat Kepala Sekolah, lanjut Laseno, ia sudah berupaya untuk merubah stigma tersebut. Yakni dengan memperbanyak kegiatan keagamaan di sekolah tersebut.

"Memang 70% anak yang sekolah di sini, anak jalanan. Dulu habis sekolah langsung bantu orang tuanya. Ada yang ngamen, bantu-bantu orang dan lain sebainya. Maka itu, selama ini kami berupaya untuk merubah itu. Alhamdulillah saat ini perlahan sudah mulai ada perubahan," terangnya.

Laseno pun, akan berupaya untuk menambah jumlah siswa baru. Yakni dengan berkomunikasi dengan ketua RT dan RW serta tokoh masyarakat setempat. Untuk membujuk para orang tua siswa agar bersedia menyekolahkan anaknya yang sudah masuk usia 6 tahun per 1 Juli 2019.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mojokerto, Amin Wachid, mengaku sudah menerima laporan terkait dengan minimnya siswa baru di SDN Mentikan VI. Termasuk sejumlah sekolah lain yang hingga kini juga masih kekurangan siswa.

"Sampai saat ini masih ada sembilan SD yang masih kekurangan siswa. Kemarin kami sudah intruksikan ke kepala sekolah untuk menyisir siswa yang belum mendapatkan sekolah," ujar Amin kepada sejumlah awak media.

Imbas Zonasi, SDN di Bekas Lokalisasi Ini Hanya Miliki 9 Siswa Baru


Kondisi serupa juga terjadi di SDN Balongsari X. Hingga saat ini, jumlah siswa baru di sekolah tersebut hanya 12 anak. Padahal pagu yang ditetapkan untuk satu rombongan belajar (rombel) sesuai dengan standart nasional pendidikan sebanyak 28 siswa.

Amin pun mengaku sudah mengambil sejumlah langkah untuk memenuhi kekurangan siswa di sembilan sekolah tersebut. Salah satunya yakni dengan mengintruksikan ke para kepala sekolah untuk melakukan penyisiran. Menurutnya, kepala sekolah memiliki peran penting dalam persoalan ini.

"Tadi kami sudah intruksikan ke kepala sekolah untuk menyisir siswa yang belum mendapatkan sekolah. Mudah-mudahan ada upaya-upaya progresif. Kami juga pintu informasi selebar-lebarnya, barang kali masih ada warga kota yang belum mendapat sekolah," imbuhnya.

Tak hanya itu, Amin pun menyatakan jika saat ini siswa dari luar Kota Mojokerto pun bisa mendaftarkan diri di sekolah-sekolah yang belum memenuhi pagu. Pendaftaran ini masih akan dibuka hingga akhir bulan Juli 2019. Diharapkan, upaya tersebut bisa untuk menutup kekurangan siswa.

"Kalau sudah seperti ini sudah tidak berfikir warga kota saja, warga manapun yang berkenan sekolah di Kota Mojokerto dipersilahkan," pungkas pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto ini.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8112 seconds (0.1#10.140)