1000 Pelajar SMP di Singosari Dilatih Prajurit Kostrad
A
A
A
MALANG - Sebanyak 1.000 pelajar di Singosari, Kabupaten Malang, mendapatkan pelatihan bela negara dan baris-berbaris dari para prajurit Yonarmed 1 Divif 2 Kostrad.
Para pelajar tersebut berasal dari SMP Negeri 1 Singosari, dan SMP PGRI 1 Singosari. Mereka dilatih di Markas Yonarmed 1 Divif 2 Kostrad.
Menurut Danyonarmed 1 Divif 2 Kostrad, Mayor Arm. Lukas Meinardo Sormin, SMP merupakan jenjang pendidikan pertama yang memiliki posisi strategis dalam membentuk dasar-dasar mental, dan perilaku generasi muda bangsa.
"Pada fase usia tersebut, tentunya sangat penting diberikan bekal wawasan yang memadai untuk mewarnai perjalanannya meraih cita-citanya di masa yang akan datang," ujarnya
Pemberian pelatihan pendidikan bela negara dan baris-berbaris tersebut disesuaikan usianya, sehingga mudah dipahami dan dimengerti untuk dilaksanakan dalam kehidupan siswa dan siswi di tingkat SMP, baik dalam berbangsa maupun bernegara.
"Kami mengajak kembali mengingat nama-nama pahlawan nasional, menyanyikan lagu-lagu nasional, penanaman nilai-nilai saling menghormati, kesetiakawanan, sopan santun dan giat belajar sebagai bagian mengisi pembangunan negeri, serta dengan pembekalan bela negara. Maka akan tumbuh rasa cinta tanah air, dan nantinya dapat menjadi generasi yang mampu menjaga kedaulatan NKRI," tegasnya.
Kepala SMP Negeri 1 Singosari, Susilo Wardoyo mengatakan, kehadiran TNI dengan adanya kegiatan seperti ini, sangat membantu dalam membentuk mental serta perilaku siswa agar lebih cinta kepada negara, dan peduli terhadap masyarakat sekitarnya.
"Saya sangat berterima kasih sebesar-besarnya kepada prajurit Yonarmed 1 Divif 2 Kostrad, yang telah membantu kami dalam proses belajar mengajar SMP Negeri 1 Singosari, dan SMP PGRI 1 Singosari," ungkapnya.
Para pelajar tersebut berasal dari SMP Negeri 1 Singosari, dan SMP PGRI 1 Singosari. Mereka dilatih di Markas Yonarmed 1 Divif 2 Kostrad.
Menurut Danyonarmed 1 Divif 2 Kostrad, Mayor Arm. Lukas Meinardo Sormin, SMP merupakan jenjang pendidikan pertama yang memiliki posisi strategis dalam membentuk dasar-dasar mental, dan perilaku generasi muda bangsa.
"Pada fase usia tersebut, tentunya sangat penting diberikan bekal wawasan yang memadai untuk mewarnai perjalanannya meraih cita-citanya di masa yang akan datang," ujarnya
Pemberian pelatihan pendidikan bela negara dan baris-berbaris tersebut disesuaikan usianya, sehingga mudah dipahami dan dimengerti untuk dilaksanakan dalam kehidupan siswa dan siswi di tingkat SMP, baik dalam berbangsa maupun bernegara.
"Kami mengajak kembali mengingat nama-nama pahlawan nasional, menyanyikan lagu-lagu nasional, penanaman nilai-nilai saling menghormati, kesetiakawanan, sopan santun dan giat belajar sebagai bagian mengisi pembangunan negeri, serta dengan pembekalan bela negara. Maka akan tumbuh rasa cinta tanah air, dan nantinya dapat menjadi generasi yang mampu menjaga kedaulatan NKRI," tegasnya.
Kepala SMP Negeri 1 Singosari, Susilo Wardoyo mengatakan, kehadiran TNI dengan adanya kegiatan seperti ini, sangat membantu dalam membentuk mental serta perilaku siswa agar lebih cinta kepada negara, dan peduli terhadap masyarakat sekitarnya.
"Saya sangat berterima kasih sebesar-besarnya kepada prajurit Yonarmed 1 Divif 2 Kostrad, yang telah membantu kami dalam proses belajar mengajar SMP Negeri 1 Singosari, dan SMP PGRI 1 Singosari," ungkapnya.
(eyt)