Puluhan Caleg Perindo Kota Malang, Dididik untuk Anti Korupsi

Sabtu, 08 September 2018 - 17:17 WIB
Puluhan Caleg Perindo Kota Malang, Dididik untuk Anti Korupsi
DPC Partai Perindo Kota Malang, memberikan pembekalan terhadap para calon anggota legislatif (Caleg) yang akan berjuang merebut hati rakyat di Pemilu 2019. Foto/SINDONews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Integritas sebagai calon anggota legislatif (Caleg) Partai Perindo, terus dikuatkan. Puluhan caleg di daerah pemilihan (Dapil) Kota Malang, dididik anti korupsi.

Upaya pendidikan anti korupsi tersebut, dilakukan DPC Partai Perindo Kota Malang, di Hotel Sahid Mintana 1, dengan menghadirkan berbagai narasumber.

Para narasumber yang hadir, di antaranya perwakilan dari KPU Kota Malang, Bawaslu Kota Malang, dan pengurus partai dari tingkat DPP, dan DPD Partai Perindo.

Ketua DPC Partai Perindo Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly mengatakan, pendidikan anti korupsi, merupakan salah satu bagian untuk membangun integritas para caleg dari Partai Perindo.

"Kita bagun komitmen bersama untuk menjadi caleg yang berintegritas, agar ketika menduduki lembaga legislatif tidak mencederai hati rakyat dengan korupsi, dan tindakan melanggar hukum lainnya," tegasnya.

Puluhan Caleg Perindo Kota Malang, Dididik untuk Anti Korupsi


Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Perindo, Christoporus Taufik. "Integritas para caleg Partai Perindo harus terus dibangun dan dijaga, agar benar-benar mampu memperjuangkan suara rakyat," tegasnya.

Para caleg tersebut, menurut politisi yang akrab disapa Chris ini, juga membuat pakta integritas. Sehingga, ketika terjadi pelanggaran terhadap pakta integritas tersebut, mereka secara sukarela harus mengundurkan diri.

Komisioner KPU Kota Malang, Azhari Husein berharap, para caleg dari Partai Perindo, juga turut aktif membantu KPU Koota Malang, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya di Pemilu 2019 mendatang.

Selain itu, dia meminta para caleg Partai Perindo tidak melakukan kegiatan money politic, karena akan mencederai proses demokrasi. "Integritas masing-masing caleg harus terus dijaga, agar benar-benar menjadi wakil rakyat yang anti korupsi, dan tidak melanggar hukum," tegasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8670 seconds (0.1#10.140)