Pameran Manufaktur Dorong Pertumbuhan Industri Jatim

Rabu, 17 Juli 2019 - 21:00 WIB
Pameran Manufaktur Dorong Pertumbuhan Industri Jatim
PT Pamerindo Indonesia resmi membuka Manufacturing Surabaya edisi ke-15, pada Rabu (17/7/2019) di Grand City Convention and Exhibition Center, Surabaya. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - PT Pamerindo Indonesia resmi membuka Manufacturing Surabaya edisi ke-15, pada Rabu (17/7/2019) di Grand City Convention and Exhibition Center, Surabaya.

Pameran mesin, perlengkapan, dan peralatan industri manufaktur terbesar untuk pasar Indonesia Timur ini berlangsung hingga 20 Juli 2019 mendatang.

Pameran kali ini diikuti oleh lebih dari 270 perusahaan di industri manufaktur dari 15 negara. Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, pertumbuhan industri manufaktur di Jatim sepanjang triwulan IV 2018 mencapai 0,56% dibanding triwulan IIl pada tahun yang sama.

Begitu juga jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pertumbuhan industri besar dan sedang mencapai 7,19%.

"Pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia Timur termasuk Jatim masih terbuka lebar dan berkembang," kata Event Director PT Pamerindo Indonesia, Maysia Stephanie, Rabu (17/7/2019).

Dia menjelaskan, pameran dagang Manufacturing Surabaya ini bertujuan mempertemukan para pemain industri manufaktur dari berbagai sektor.

Selain itu, juga membuka lebih banyak peluang untuk kolaborasi, investasi, dan bisnis secara umum. Menurut catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), kinerja sektor manufaktur mampu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional.

Industri mesin dan perlengkapan tumbuh sebesar 9,49%, industri kulit dan alas kaki sebesar 9,42% serta industri logam dasar mencapai 8,99%.

Sektor lainnya juga mengalami pertumbuhan seperti, kebutuhan furniture yang terus meningkat sejalan dengan mulai membaiknya bisnis properti.

"Kami harap pameran ini dapat menjawab kebutuhan manufaktur saat ini. Sehingga dapat mendukung masa depan industri manufaktur Indonesia,” kata Maysia.

President Director dari Tata Rapika Globalindo, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang teknik lembaran logam (sheet metal engineering),Ir Hie Tek Un, MBA mengatakan, pameran ini meningkatkan peluang bisnis serta memberikan kerja sama baru dengan para pelaku industri lainnya.

"Ini sejalan dengan perkembangan semakin banyaknya kawasan-kawasan industri baru di Indonesia Timur. Kami optimistis kebutuhan sheet metal engineering akan meningkat," kata dia.

Sejumlah perusahaan manufaktur yang ikut dalam pameran ini diantaranya, Autonics, Brother, Delta Prima Makmur, DMG Mori, ETA Indonesia, Epson Indonesia, First Machinery, Guhring, Haas Automation, Hitachi Asia, Indobuana Sarana Sukses, Jaya Metal Teknika, Kawan Lama, Kyoritsu Electric llndonesia, Metrix lnspira, Mitsubishi Electric, Nord Indonesia, Pandulima Jayateknik, Radiant Jaya Bersama, Riyadi Putra Makmur, Tata Rapika Globalindo, Takamaz Indonesia hingga Trakindo Utama.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9159 seconds (0.1#10.140)