Bos Louis Vuitton Geser Bill Gates, Jadi Terkaya ke-2 di Dunia

Kamis, 18 Juli 2019 - 09:05 WIB
Bos Louis Vuitton Geser Bill Gates, Jadi Terkaya ke-2 di Dunia
Bos Louis Vuitton Bernard Arnault geser posisi Bill Gates, jadi orang terkaya ke-2 di dunia. Foto/Istimewa
A A A
NEW YORK - Chief Executive Officer (CEO) produsen barang mewah Louis Vuitton (LVMH) Bernard Arnault menggeser Pendiri Microsoft Bill Gates dari kedudukan orang terkaya kedua di dunia dalam Daftar Miliarder Bloomberg.

Kekayaan bos Louis Vuitton ini terus bertambah, sedangkan harta Bill Gates sedikit melambat.

Sejauh ini kekayaan bersih Arnault diestimasikan mencapai sekitar USD108 miliar atau bertambah USD39 miliar dalam setahun terakhir. Ada pun kekayaan bersih Bill Gates sekitar USD107 miliar.

Menurut Bloomberg, Bill Gates sebenarnya dapat tetap berada di posisi puncak jika tidak menyumbangkan hartanya.

Posisi teratas orang terkaya di dunia masih diduduki CEO Amazon Jeff Bezos dengan kekayaan bersih USD150 miliar atau bertambah USD60 miliar dalam 12 bulan terakhir.

Sementara itu, Bill Gates telah mendonasikan sekitar USD35 miliar melalui Yayasan Bill & Melinda Gates untuk membantu warga tidak mampu.

Miliarder Prancis memang sedang naik daun. Sebanyak 14 miliarder Prancis yang tercatat di Daftar Miliarder Bloomberg memiliki kombinasi kekayaan bersih sekitar USD78 miliar, naik sekitar 35%, terhitung sejak 31 Desember 2018.

Kenaikan itu dua kali lipat lebih tinggi dibanding miliarder China (17%) dan Amerika Serikat (AS) (15%). Pebisnis barang-barang mewah asal negeri Mode Prancis sekelas Arnault, Francois Pinault, dan Francoise Bettencourt Meyers telah memimpin kenaikan orang kaya di Prancis dengan kombinasi kekayaan USD53 miliar.

Permintaan terhadap barang mewah dari China tetap kuat meski dibayangi ketidakpastian akibat perang dagang dengan AS.

Saham LVMH milik Arnault melonjak naik sebesar 45% tahun ini, terbaik kedua di dalam daftar bursa saham CAC 40 Index. Kenaikan itu sekaligus membawa Arnault menjadi centimiliarder pada bulan lalu bersama Jeff Bezos dan Bill Gates. Mereka menjadi tiga orang yang memiliki kekayaan di atas USD100 miliar.

Arnault kini memiliki kekayaan USD100,4 miliar atau lebih dari 3% ekonomi Prancis. Fenomena ini sekaligus menunjukkan bagaimana kesenjangan kekayaan di Prancis sangat lebar. Dia menguasai separuh dari saham LVMH melalui perusahaan holding keluarga dan memiliki 97% saham Christian Dior.

Di tengah perang dagang antara Amerika dan China, pembeli tas Louis Vuitton dan konyak Hennessy, yang memperkuat brand LVMH, justru semakin meningkat.

Seperti dilansir Reuters, LVMH menyatakan masih percaya diri bisnisnya akan terus naik di tengah ke kekhawatiran pasar China yang melemah.

Padahal, investor banyak yang mencemaskan konsumen dari China, pasar utama LVMH, akan mengalami penurunan. Sampai pertengahan tahun ini kekhawatiran tersebut tidak terbukti. Permintaan produk mewah dari China justru naik.

“Kami sangat percaya diri pada 2019 akan memiliki awal yang baik. Tapi, tidak sepenuhnya,” kata Arnault.

Arnault mengungkap penjualan Louis Vuitton mencapai 10 miliar euro pada 2018.

Louis Vuitton pun menjadi brand terbesar di dunia di samping Chanel dan Gucci milik Kering. LVMH meraih pendapatan USD15,64 miliar pada periode Oktober hingga Desember 2018.

Ada pun pertumbuhan penjualannya naik sebesar 9%. Dengan kekayaan yang tinggi, Arnault diminta banyak pihak untuk berkomitmen menyumbangkan sebagian hartanya seperti yang dilakukan Bill Gates melalui Bill & Melinda Gates Foundation yang menyumbang lebih dari USD35 miliar. Sumbangan yang dikeluarkan Arnault dinilai lebih bersifat sensasional.

Arnault,70, dan keluarganya merupakan salah satu taipan yang berjanji akan menyumbang lebih dari USD650 juta untuk merekonstruksi Katedral Notre Dame pada April lalu yang rusak akibat terbakar. Dia juga mendukung Louis Vuitton Foundation for Creation yang didirikan pada 2006 dengan investasi USD140 juta.

Arnault masuk ke dalam bisnis barang mewah setelah LVMH dijual Boussac, pemilik Christian Dior dan Le Bon Marche, karena hampir bangkrut pada 1984.

Dia mengumpulkan uang dari penjualan saham perusahaan demi menguasai LVMH pada 1988. Pada 1989 Arnault menjadi pemegang saham terbesar LVMH.

Sebelas tahun kemudian, nilai LVMH meningkat 15 kali lipat. Arnault juga menguasai 70 brand terkenal lain seperti Givenchy, Guerlain, Marc Jacobs, Sephora, Emilio Pucci, Fendi, Loro Piana, Nicholas Kirkwood, Thomas Pink, EDUN, Moynat, dan Donna Karen. Dia juga berinvestasi di Netflix dan Blue Capital.

Kekayaan Gates dan Bezos juga terus membengkak. Gates meraih USD9,5 miliar pada tahun lalu hingga memiliki kekayaan lebih dari USD100 miliar. Sementara itu, Bezos tahun lalu memiliki kekayaan USD119 miliar. Namun, nilai kekayaannya diprediksi menurun akibat ada kasus perceraian termahal dengan istrinya.

Mackenzie Bezos yang telah menjadi istri Bezos selama 25 tahun mendapatkan pembagian harta gono gini senilai USD66 miliar. Dia memiliki kekayaan lebih dari USD100 miliar sejak 2017. Tahun lalu saja dia mendapatkan keuntungan USD20,7 miliar. Rumah Bezos di Washington merupakan properti terbesar.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6031 seconds (0.1#10.140)