PKB Blitar: Ada Sosok Tak Berkeringat, Klaim Didukung PKB untuk AG1

Jum'at, 19 Juli 2019 - 13:27 WIB
PKB Blitar: Ada Sosok Tak Berkeringat, Klaim Didukung PKB untuk AG1
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Blitar ditunggangi sejumlah orang yang ingin mendulang keuntungan politik dalam pilkada 2020. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
BLITAR - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Blitar ditunggangi sejumlah orang yang ingin mendulang keuntungan politik dalam pilkada 2020.

Di antaranya diklaim sebagai kendaraan politik dalam pilihan bupati dan wakil bupati mendatang.

Padahal sampai hari ini PKB Kabupaten Blitar belum memutuskan nama yang bakal diusung. "Iya di luar ada yang mengklaim sebagai calon PKB dalam pilkada 2020," kata Sekretaris DPC PKB Kabupaten Blitar Imron Rosyadi kepada SINDONEWS, Jumat (19/7/2017).

Informasi yang dihimpun SINDONEWS, politik klaim itu dilakukan oleh salah seorang oknum aktivis. Ke setiap orang yang dijumpai, yakni terutama pemangku kebijakan, dirinya memperkenalkan diri sebagai kandidat bupati yang diusung PKB.

Untuk menguatkan alibinya, yang bersangkutan juga memasang alat peraga kampanye di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Blitar. Bahkan baliho itu dipajang sejak hari raya Idul Fitri lalu. Kepedean oknum bersangkutan dibangun atas dasar kedekatan dengan sejumlah politisi PKB di Jakarta serta beberapa tokoh ormas keagamaan.

"Saya sudah tahu orangnya. Tapi tidak perlu saya sampaikan," kata Imron Rosyadi alias Baron.

Pengklaim calon bupati dari PKB itu, kata Baron bukanlah siapa siapa. Dia hanya orang yang sekedar pernah beririsan secara organisasi. Semacam orang yang numpang lewat dan gemar menunggang. Di PKB, tambah Baron, yang bersangkutan tidak pernah memiliki saham perjuangan yang nyata.

Baron menegaskan dirinya tidak ambil peduli dan memusingkannya. "Biarkan saja. Itu orang yang tidak pernah berkeringat. Masyarakat sudah pada tahu itu," kata Baron.

Sementara dalam pilkada 2020 mendatang PKB masih melakukan penjajakan politik dengan beberapa parpol lain. Terutama PDI Perjuangan yang memiliki kursi terbanyak di DPRD.

Dalam perhelatan politik ini menurut Baron, partainya akan bersikap realistis. Dengan keterbatasan jumlah kursi yang dimiliki PKB tidak akan memaksakan kehendak ikut berebut kursi calon bupati atau AG 1. PKB lebih akan mengincar kursi AG 2 atau calon wakil bupati. "Kami realistis saja. Semuanya akan kami umumkan setelah pelantikan legislatif Oktober 2019 nanti," kata diaungkapnya.

Sementara itu, Partai Gerindra Kabupaten Blitar menyatakan sudah mengantongi tiga nama yang saat ini intensif melakukan komunikasi politik. Menurut Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar Wasis Kunto Atmojo, dalam pilkada 2020 nanti partainya akan mengusung calon sendiri. "Kami siap mengusung calon sendiri. Nama-nama itu akan kami umumkan setelah pelantikan (legislatif)," kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6397 seconds (0.1#10.140)