Tangkap Curanmor, Satgas Keamanan Desa Boreng Raih Penghargaan

LUMAJANG - Satgas Keamanan Desa merupakan sistem keamanan yang digagas Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal, sebagai sistem pencegahan dini terhadap kerawanan sosial.

Selain itu, keberadaan Satgas Keamanan Desa di setiap desa yang ada di Kabupaten Lumajang, juga menjadi sistem pemberdayaan masyarakat untuk menjaga keamanan desanya masing-masing dari aksi kejahatan.

Keberadaan Satgas Keamanan Desa ini, ternyata sangat efektif dalam menciptakan keamanan di desa. Salah satu buktinya, Satgas Keamanan Desa Boreng berhasil mengungkap pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

Atas prestasi tersebut, Arsal memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kesiap-siagaan Satgas Keamanan Desa Boreng dalam menjaga keamanan wilayahnya.

Dua anggota Satgas Keamanan Desa Boreng, yang menerima penghargaan dari Kapolres Lumajang, berkat keberaniannya menangkap pelaku curanmor, adalah Misto (50) dan Lani (45), warga Dusun Kuwung, Desa Boreng, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang.

"Satgas Keamanan Desa memang harus pro aktif terhadap segala bentuk potensi ancaman, yang bisa mengganggu keamanan dan kondusifitas di lingkungan mereka. Hari ini saya berikan penghargaan kepada dua orang yang berhasil menangkap pelaku curanmor," tegasnya.

Dia berharap, kesiap siagaam mereka dalam mengamankan wilayahnya dan keberanian dalam menangkap pelaku curanmor dapat menginspirasi Satgas Keamanan Desa lainnya.

Total saat ini telah terbentuk Satgas Keamanan Desa di 198 desa, dengan jumlah anggota sebanyak 5.940 orang. Mereka telah dilengkapi seragam sebagai identitas. Selain itu umumnya masing-masing anggota Satgas Keamanan Desa dilengkapi HT sebagai alat komunikasi.

Misto salah seorang anggota Satgas Keamanan Desa Boreng yang mendapatkan penghargaan dari Kapolres Lumajang, mengaku sangat bangga mendapatkan penghargaan tersebut.

"Pastinya bangga sekali bisa mendapat penghargaan dari Kapolres Lumajang. Saya semakin semangat untuk mengamankan wilayah Desa Boreng. Sejak adanya Satgas Keamanan Desa, hampir tidak pernah terjadi curanmor. Dulu sering sekali terjadi," ujarnya.