41 Jet Tempur TNI AU Membombardir Wilayah Lumajang, Ada Apa?

Jum'at, 19 Juli 2019 - 20:59 WIB
41 Jet Tempur TNI AU Membombardir Wilayah Lumajang, Ada Apa?
Pesawat tempur Sukhoi 27/30 milik TNI AU, melakukan serangan udara dalam latihan Angkasa Yudha 2019. Foto/Ist.
A A A
MADIUN - Komando Tugas Udara Gabungan (Kogasudgab) TNI AU, telah berhasil merebut pangkalan udara musuh, lalu pesawat angkut berat C130 Hercules, melakukan misi resupply.

(Baca juga: Ini Keseruan Saat Sang Marsekal Makan Bersama 'Tentara Langit' )

Misi resupply ini dilakukan, atas permintaan Kogasudgab mengeluarkan Air Task Order (ATO) kepada Mission Commander (MC), untuk menambah kekuatan pasukan kawan yang berhasil menduduki pangkalan udara musuh tersebut, dengan mengirimkan senjata maupun amunisi.

41 Jet Tempur TNI AU Membombardir Wilayah Lumajang, Ada Apa?


Misi resupply ini menggunakan CDS (Cargo Delivery System) yaitu sistem Cargo Drop dengan menggunakan parasut yang dilepaskan dari Ram Door (pintu belakang) pesawat angkut berat C130 Hercules.

Namun sebelum pesawat Hercules tersebut dapat masuk Dropping Zone atau area pendaratan, maka penguasaan udara (air superiority) harus direbut terlebih dahulu.

Pesawat-pesawat tempur diterbangkan untuk melaksanakan misi Offensif Counter Air (OCA), yaitu misi untuk merebut pengendalian udara di daerah operasi dengan cara melumpuhkan seluruh pesawat tempur musuh yang terbang, dan menghancurkan kekuatan pertahanan udara musuh yang berada di permukaan (Ground Base Air Defense).

Pesawat tempur F16 Fighting Falcon, Sukhoi 27/30 mendapat tugas untuk mencari pesawat tempur musuh (Sweeper) yang terbang di daerah operasi dan mengawal (Escort) pesawat Hercules untuk melindunginya dari ancaman pesawat tempur musuh.

41 Jet Tempur TNI AU Membombardir Wilayah Lumajang, Ada Apa?


Pesawat tempur Hawk 109/209, T50i Golden Eagle, dan Super Tucano mendapat tugas untuk menghancurkan Ground Base Air Defense musuh, dan sasaran-sasaran permukaan yang bergerak.

Pada misi penghancuran sasaran-sasaran permukaan, pesawat-pesawat tempur tersebut dikendalikan oleh satu tim Ground Forward Air Controller (GFAC). Setelah pengendalian udara berhasil direbut maka OCA Package Commander (PC) menyampaikan informasi kepada pesawat Hercules untuk masuk ke Dropping Zone.

Selain itu disiagakan tiga helicopter yang terdiri dari dua EC-725 Caracal, dan satu NAS-332 Super Puma, untuk melaksanakan misi Combat Search and Rescue (CSAR) guna menyelamatkan awak pesawat yang jatuh di daerah musuh.

Seluruh misi operasi udara ini dipantau dan dikendalikan oleh para Ground Control Intercept (GCI), guna mendukung taktik yang direncanakan oleh MC agar misi yang dilaksanakan dapat berhasil.

41 Jet Tempur TNI AU Membombardir Wilayah Lumajang, Ada Apa?


Selain itu juga diterbangkan pesawat intai CN-295 spesial mission, yang dilengkapi dengan surveillance sensor untuk dapat melihat air atau maritime situation di daerah operasi. Tiga personel GCI diikutkan pada pesawat tersebut untuk dapat mengendalikan pesawat-pesawat yang bermain melakukan operasi.

"Pertempuran udara ini, merupakan bagian dari skenario yang dilaksanakan dalam latihan terbesar TNI AU, Angkasa Yudha 2019. Pertempuran tersebut, dilangsungkan selama dua jam di wilayah udara Lanud Iswahjudi, lanud Abdulrachman Saleh, dan AWR Pandanwangi, Kabupaten Lumajang," ujar Kepala Dinas Operasi Lanud Iswahjudi, Letkol Pnb. M. Anjar Legowo, Jumat (19/7/2019).

Latihan Angkasa Yudha 2019 ini, diakhiri dengan pelaksanaan evaluasi bersama untuk dapat melihat hasil dari pelaksanaan latihan, dan memperoleh pelajaran yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan prajurit TNI AU dalam melaksanakan operasi besar.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.0052 seconds (0.1#10.140)