PT Garam Revitalisasi 282 Hektar Lahan di Gresik, Ini Tujuannya

GRESIK - PT Garam Indonesia terus berupaya memperbesar produksi dengan cara merevitalisasi 282 hektar lahan di Kecamatan Manyar, Gresik.

Menurut Kepala Divisi Pengembangan Bisnis PT Garam, Indra Kurniawan, lahan di wilayah Manyar memiliki berbagai fungsi, di antaranya untuk pembuatan garam dengan metode meja tanah dan geomembran.

“Di lahan ini kami juga mengolah air tua dengan BW di atas 16 derajat melalui teknologi MVR dari Korea,” ujar Indra.

Pihaknya juga akan mengembangkan metode bestekin pembuatan garam dengan metode prisma dan tunnel. Melalui berbagai metode itu, lapangan garam Manyar mampu menghasilkan produksi hingga 7.500 ton garam per tahun.

“Kami optimistis berkat dukungan seluruh pihak target yang kami canangkan akan tercapai,” jelasnya.

Dengam demikian, peningkatan produksi garam itu akan mempu memenuhi kebutuhan garam nasional. Sebab, saat ini produksi garam nasional menurun.

Selain itu, wacana inpor garam yang sempat didengungkan dapat ditahan. Mengingat, program revitalisasi model di Gresik dapat dirwalisasikan di lahan-lahan produksi garam.