Gus Sholah: Warga NU Bisa Jadi Modal Gus Hans di Pilwali Surabaya

Sabtu, 20 Juli 2019 - 19:09 WIB
Gus Sholah: Warga NU Bisa Jadi Modal Gus Hans di Pilwali Surabaya
Zahrul Azhar Asad alias Gus Hans (kiri) saat bertemu KH Salahuddin Wahid di kompleks Ponpes Tebuireng, Jombang. Foto/Istimewa
A A A
SURABAYA - Kandidat calon Wali Kota Surabaya, Zahrul Azhar As'ad alias Gus Hans kian intens mendatangi tokoh-tokoh di Surabaya dan Jatim.

Pada Kamis (18/7/2019) lalu, juru bicara (jubir) Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018 itu mendatangi kediaman KH Salahuddin Wahid di kompleks Ponpes Tebuireng, Jombang.

Kedatangan Gus Gans dan rombongan, selain silaturahim juga untuk memaparkan hasil survei internal terkait Pilwali Surabaya 2020.

"Alhamdulilah, beliau meminta saya untuk tetap menjalin komunikasi dengan semua pihak, serta melakukan segala sesuatu yang kira-kira bisa meningkatkan elektabilitas," kata dia di Surabaya, Sabtu (20/7/2019).

Dalam pertemuan tersebut, Gus Sholah, panggilan akrab Salahuddin Wahid menyebut, meski warga NU di Surabaya tak sebesar di Jatim secara keseluruhan, hal itu tetap menjadi modal bagi kandidat yang akan maju.

"Kalau lihat tadi dari hasil survei bahwa warga NU di Surabaya itu satu pertiga. Padahal kalau di Jatim dua pertiga. Tapi itu juga menjadi modal bagi siapa pun, termasuk Gus Hans, untuk menjadi representasi dari kalangan NU," kata Gus Sholah.

Adakah peluang Surabaya yang selama ini dikenal sebagai basis kalangan nasionalis, dipimpin sosok yang merepresentasikan kalangan religius? "Kalau memang orangnya betul-betul hebat ya bisa. Dari survei tadi, ternyata Pilgub Jatim, Bu Khofifah kan dapat 70% sekian," kata dia.

"Jadi itu karena ketokohan Bu Khofifah yang hebat, sehingga di Pilgub itu (wilayah) yang dikuasi PDIP ternyata yang memilih calon (dari) PDIP tidak sebanyak yang diperkirakan orang," kata dia.

Gus Sholah juga menilai masih cukup waktu untuk mencari sosok yang tepat untuk meneruskan kepemimpinan Tri Rismaharini alias Risma. "Masih cukup waktu, termasuk bisa memilih yang mana, termasuk pilihannya adalah Gus Hans," kata dia.

Mungkinkah calon dari representasi nasionalis-religius bersatu di Pilwali Suarabaya 2020? "Tampaknya begitu ya. Bisa juga yang mengusulkan dari PDIP itu dua-duanya PDIP, tapi menurut saya lebih mungkin itu PDIP dengan agamis," pungkas Gus Sholah.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7756 seconds (0.1#10.140)