Lewat Festival Cross Culture, Kebudayaan Surabaya Dinikmati Dunia

Minggu, 21 Juli 2019 - 18:07 WIB
Lewat Festival Cross Culture, Kebudayaan Surabaya Dinikmati Dunia
Peserta Festival Surabaya Cross Culture International menunjukan atraksinya di sepanjang Jalan Tunjungan, Minggu (21/7/2019). Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Kebudayaan membentuk Kota Surabaya dalam lintas waktu. Jejak kebudayaan itu ditampilkan ratusan peserta dari mancanegara dan perwakilan kota di Indonesia.

Mereka hadir bersama-sama meramaikan Festival Surabaya Cross Culture International bertema Folk Art di sepanjang Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Minggu (21/7/2019).

Sebanyak 13 perwakilan negara dan lima lintas provinsi di Indonesia, memberikan ragam kebudayaan yang bisa dinikmati. Mereka menampilkan atraksi budaya dan tarian tradisional dengan iringan musik khas kota masing-masing.

Penampilan di awali dari negara Republik Ceko, Jepang, Jawa Barat, Banggai, Polandia, Timor Leste, Solok, Uzbekhistan, Pangkal Pinang, Italia, Thailand dan Mexico.

Teriakan dan tepuk tangan hampir menutupi suara musik pengiring di tiap awal dan akhir pertunjukkan. Semua warga Surabaya ikut larut dalam penampilan ragam kebudayaan yang membanjiri Jalan Pahlawan.

Lewat Festival Cross Culture, Kebudayaan Surabaya Dinikmati Dunia


Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menuturkan, festival ini kembali digelar kesekian kalinya untuk memberikan asupan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat terutama warga Kota Surabaya.

Melalui perhelatan Cross Culture 2019 ini, pihaknya ingin memberikan edukasi melalui kebudayaan lintas daerah kepada masyarakat Surabaya.

"Ini salah satunya masuk ke pendidikan, kita selalu berupaya dan meningkatkan kesiapan acara ini dari tahun ke tahun," kata Risma.

Ia melanjutkan, nilai pendidikan yang ditanamakan pada warga Kota Surabaya merupakan hal yang paling penting. Mengingat 2020 nanti, Indonesia akan memasuki perdagangan era pasar bebas. Setiap Negara di belahan dunia bebas berlalu lalang dalam proses perdagangan.

"Harapan saya itu anak-anak bisa menjadi one work nation. Tahun 2020 ini tepatnya sudah tahun depan, kita semua mengalami kesepakatan perdagangan pasar bebas," jelasnya.

Lewat Festival Cross Culture, Kebudayaan Surabaya Dinikmati Dunia


Ia menambahkan, sikap dari one work nation atau bangsa yang bersatu ini, harus benar-benar tertanam dan diaplikasikan di setiap individu. "Ini adalah suatu tantangan, kesempatan dan peluang untuk kita bisa hidup dibelahan dunia," katanya.

Mantan Kepala Dinas Kebersihan itu menjelaskan, salah satu keberhasilan acara ini adalah menaikkan sektor ekonomi secara langsung. Hal tersebut dapat dirasakan dari hotel, tempat wisata, kuliner, yang nyaris full di tiap harinya selama seminggu ini. "Ini adalah bukti bahwa Surabaya sudah menjadi Kota Wisata di Indonesia," ucapnya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini memastikan akan terus berupaya untuk mengembangkan event tersebut. Karena itu ia berharap, perhelatan ini bisa lebih meriah di tahun-tahun ke depan. "Konsepnya terus kita kembangkan, bisa nanti dibuat semacam flow jalan, setelah itu baru pesertanya bisa menari," imbuhnya.

Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Solok, Ratnawati yang datang langsung ke Kota Surabaya mengaku senang dengan kondisi kebudayaan di sini. Kunjungannya yang pertama kali ini, membulatkan tekad bahwa setelah ini ia bersama jajarannya akan berkunjung kembali untuk sharing informasi dengan Pemkot Surabaya.

"Kami punya keinginan untuk kembali dalam rangka melaksanakan sharing informasi penambahan wawasan untuk kami aplikasikan terkait managemen, pelaksanaan pemerintahannya. Itu yang kami lakukan nanti di 2020," kata Ratnawati.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8635 seconds (0.1#10.140)