Brownies Jeruk Karya Mahasiswa UMM Jadi Produk Unggulan Selorejo

Senin, 22 Juli 2019 - 00:07 WIB
Brownies Jeruk Karya Mahasiswa UMM Jadi Produk Unggulan Selorejo
Brownies jeruk karya mahasswa Universitas Muhammadyah Malang (UMM), jadi produk unggulan Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Foto/Ist.
A A A
MALANG - Brownies jeruk? Mungkin namanya terdengar tidak biasa. Tapi inovasi ciptaan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini patut diacungi jempol.

Bukan cuma lantaran produknya yang inovatif, tetapi inisiasi mereka juga digadang mampu melejitkan ekonomi Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Berawal dari pengajuan pendanaan Program Hibah Bina Desa (PHBD), belasan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Agribisnis (Himagri) Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) UMM, sukses menembus pendanaan Kemenristek Dikti sebagai program pemberdayaan masyarakat di bidang produk inovatif.

Komoditas buah jeruk yang melimpah di bagian Utara kabupaten Malang ini rupanya menyimpan banyak potensi untuk dikembangkan. Selama ini Desa Selorejo, hanya cukup manyandarkan perkonomian dari desa wisata petik jeruk. Kelompok mahasiswa ini ingin potensi keberlimpahan jeruk desa ini memiliki nilai ekonomi tinggi.

Ketua Himagri UMM, Jedi Prasetyo bersama timnya segera mengadakan pelatihan pembuatan brownies. Bahkan warga desa juga sudah mengajukan proses izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Sambil menunggu proses, timnya terus berusaha untuk menyempurnakan produknya ini ke Prodi Agribisnis untuk diuji kelayakannya.

Setelah melalui percobaan produksi selama enam bulan, sambung Jedi, barulah produk brownies jeruk atau diberi brand Browjer ini dinyatakan memenuhi kualitas pasar. Temuan mahasiswa ini tentu berpotensi jadi produk unggulan. "Penjualan nantinya bukan hanya di desa dan toko oleh-oleh," kata pemuda asal Kalimantan Tengah.

Kaprodi Agribisnis FPP UMM, Istis Baroh mengapresiasi anggota Himagri melaksanakan program ini. Namun beberapa hal perlu dibenahi agar konsep ini menjadi sempurna. Seperti harus ada modul pelatihan kepada warga secara lengkap. Mulai bagaimana manajemennya, menghitung biaya produksi, hingga pemasaran.

Menurut Istis, selain brownies jeruk, buah jeruk juga bisa dibuat jadi minuman siap saji seperti sari buah. Hal ini akan menambah produksi komoditas melimpah ini akan berdampak keuntungan finansial. Mahasiswa Himagri UMM yang proposalnya disetujui Ristek Dikti ini bebas Kuliah Kerja Nyata juga Praktik Kerja Lapangan.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.0329 seconds (0.1#10.140)