SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya ke Olimpiade Internasional

Senin, 22 Juli 2019 - 16:58 WIB
SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya ke Olimpiade Internasional
Kepala BSN, Bambang Prasetya, saat menyerahkan Medali Juara KSN 2019 kepada Tim dari SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya. Foto/Ist.
A A A
SURABAYA - Pelajar SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya, bakal mewakili Indonesia di ajang The 14th International Standards Olympiad di Korea Selatan pada 23-25 Juli 2019.

Olimpiade internasional di bidang standardisasi ini, diikuti oleh pelajar dari seluruh dunia, termasuk tiga pelajar asal kota Surabaya, yakni Maharani Ayu Putri Irawan, Evan Leonard, dan Tiffany Lindsay Silamurti.

Mereka merupakan pemenang pada Kompetisi Standardisasi Nasional Tingkat SMA dan SMK tahun 2019, dengan tema "Ketidaknyamanan Hidup tanpa Standar", dan sub tema "Penerapan Standardisasi Teknologi Otomasi dalam menyiapkan Industri lokal menghadapi Revolusi Industri 4.0".

Berkat esai berjudul "Economic System Enhancement to Face Industrial Revolution 4.0: Self Ordering Machine As the Future of Retail Industries", mereka berhasil keluar sebagai juara 1, mengalahkan 32 judul esai dari 18 sekolah dari berbagai daerah di Indonesia.

Kepala BSN, Bambang Prasetya, menuturkan perhelatan Kompetisi Standardisasi Nasional, serta partisipasi dalam The International Standards Olympiad ini untuk mendorong anak-anak muda supaya lebih mengenal standar dan berperan dalam pengembangan standardisasi di Indonesia.

"BSN berharap agar tim dapat menampilkan hasil terbaiknya dan mengharumkan nama Indonesia dalam ajang internasional ini. Untuk itu, BSN memberikan pembinaan secara intensif selama sebulan ini agar pemahaman mengenai standardisasi dan penilaian kesesuaian semakin matang," kata Bambang melalui siaran pers, Senin (22/7/2019).

Bambang mengatakan, untuk menyiapkan tim dalam menghadapi The 14th International Standards Olympiad, BSN bekerjasama dengan Komunitas Kota Cerdas Indonesia, telah memberikan bimbingan tentang pemanfaatan teknologi yang telah berbasis pada IOT (Internet of Things).

"Dalam bimbingan ini, peserta dibekali bagaimana melakukan pemograman dengan menggunakan Arduino Uno dan Objectblocks,"ujarnya.

Arduino Uno sendiri merupakan board yang dapat digunakan untuk membuat program untuk mengendalikan berbagai komponen elektronika, dan dengan menggunakan Objectblocks sebagai media untuk melakukan pemrograman. Selain itu, BSN juga membekali tim dengan bimbingan intensif mengenai materi-materi standardisasi dan penilaian kesesuaian.

Tahun ini, negara yang berpartisipasi dalam The 14th International Standards Olympiad antara lain, Indonesia, Malaysia, China, Peru, Singapura, Jepang, dan Kenya.

"Semoga Tim Indonesia kembali menorehkan prestasi pada ajang The 14th International Standards Olympiad dan mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional," tandasnya.

Sekedar diketahui, sejak tahun 2014, Indonesia melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah berpartisipasi dalam The International Standards Olympiade, ajang olimpiade internasional di bidang standardisasi yang diikuti oleh pelajar dari seluruh dunia, dengan mengirimkan pelajar-pelajar Indonesia yang berprestasi sebagai peserta.

Sejak saat itu, tim dari Indonesia telah menorehkan prestasi yang membanggakan yaitu meraih Medali Emas dan Perak tahun 2014, Medali Perak dan Perunggu pada tahun 2015, Medali Emas dan Perak pada tahun 2016, serta Medali Perunggu pada tahun 2017.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2469 seconds (0.1#10.140)