2 Mahasiswa Ubaya Sabet Juara 1 Debat Bahasa Inggris

Senin, 22 Juli 2019 - 17:29 WIB
2 Mahasiswa Ubaya Sabet Juara 1 Debat Bahasa Inggris
Bobby Ongkojoyo dan Fritz Ajiedragono menunjukkan piala juara 1 debat bahasa inggris. Foto/Ist.
A A A
SURABAYA - Prestasi membanggakan kembali diukir oleh dua mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (FBE Ubaya).

Keduanya berhasil meraih juara pertama dalam ajang kompetisi debat Bahasa Inggris tingkat nasional "EEC UNILA In Action 2019". Kompetisi ini diselenggarakan pada 9-11 Juli 2019 oleh Economic English Club UNILA di Lampung.

Bobby Ongkojoyo, dan Fritz Ajiedragono berhasil mengalahkan 12 tim dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Indonesia.

Meraih peringkat pertama dan menjadi pemenang tidaklah mudah, Bobby dan Fritz harus mendapatkan victory point saat menghadapi tiga babak penyisihan untuk lolos menuju grand final.

Melalui sistem penilaian dan akumulasi victory point tertinggi dari juri, menghantarkan Bobby dan Fritz menjadi pemenang dengan membawa pulang piala juara pertama, sertifikat, dan sejumlah uang.

"Kompetisinya adalah British Parliamentary Debate. Berbeda dengan debat biasanya, di kompetisi ini semuanya impromptu artinya tidak ada persiapan dengan topik tertentu dan kita tidak tahu tema atau mosi apa yang akan dihadapi diperlombaan. Sistem penilaian untuk debat bisa dilihat dari substansi, isu-isu yang diangkat, dan bagaimana kita bisa meyakinkan juri bahwa argumen kita benar," jelas Fritz mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi FBE Ubaya semester dua.

Persiapan kompetisi dilakukan Bobby dan Fritz dalam kurun waktu dua minggu. Latihan intensif dilakukan dengan belajar bersama senior debat, melakukan simulasi perlombaan, serta menyempatkan diri untuk mengikuti dan menyaksikan beberapa perlombaan debat.

Fritz menuturkan bahwa dirinya sempat pesimis menghadapi tim-tim unggul dari perguruan tinggi se-Indonesia. Namun mahasiswa yang memiliki kegemaran mendengarkan musik dalam podcast ini mengakui bahwa melalui kompetisi yang diikuti membuat dirinya terpacu untuk terus mengasah kemampuan debat dan menambah wawasannya.

"Saya bisa dibilang masih baru ikut dalam kompetisi debat. Namun dari sini, saya belajar banyak hal dan tentunya menambah pengalaman. Jadi tema atau mosi yang didapat saat kompetisi itu seperti social movement terkait LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender), isu politik luar negeri dan Indonesia, dan topik yang sedang hangat diperbincangkan. Menurut saya bagian yang paling sulit ketika mendapat politik Amerika Serikat, dan kita diajak untuk membuat argumen yang baik serta tepat sesuai waktu yang ditentukan," ujar Fritz, mahasiswa asli Surabaya ini.

Kedua mahasiswa Ubaya ini merupakan anggota aktif dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Debat Ubaya. EEC UNILA In Action 2019 merupakan kompetisi pertama yang diikuti UKM Debat Ubaya di Sumatera. Latihan yang tekun dan tidak mudah putus asa adalah kunci dari usaha mereka.

"Senang dan bersyukur bisa menang. Semoga nantinya mahasiswa UKM Debat bisa terus mencetak prestasi dan membanggakan Ubaya di ajang kompetisi yang lebih tinggi. Hal terpenting yang perlu diingat adalah perbanyak latihan, jangan gampang menyerah dan perbanyak pengalaman dengan sering mengikuti lomba," pesan Bobby.

Sebelumnya Bobby dan Fritz mengikuti dua kompetisi yang berbeda. Bobby berhasil meraih predikat Best Speaker dan juara 1 dalam kompetisi debat Asean English Olympics 2019. Sedangkan Fritz berhasil lolos masuk dalam semi finalis kompetisi debat Dipo Open 2019.

Melalui kompetisi yang diikuti ini, Bobby dan Fritz mendapat bekal pengalaman untuk maju dalam kompetisi EEC UNILA In Action 2019 hingga berhasil menjadi juara pertama. Juara kedua dalam kompetisi diraih oleh Universitas Teknokrat Indonesia dan juara ketiga diraih oleh Universitas Lampung.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3708 seconds (0.1#10.140)