42 Pesawat Tempur TNI AU Kembali Dikerahkan Bombardir Lumajang

Selasa, 23 Juli 2019 - 14:36 WIB
42 Pesawat Tempur TNI AU Kembali Dikerahkan Bombardir Lumajang
Pesawat tempur canggih Sukhoi 27/30 TNI AU, akan kembali beraksi melakukan pengeboman di AWR Pandanwangi, Kabupaten Lumajang. Foto/Ist.
A A A
MALANG - Serangan besar-besaran kembali dikerahkan TNI AU ke wilayah Kabupaten Lumajang. Ada sebanyak 42 pesawat berbagai jenis dilibatkan dalam operasi tempur kali ini.

(Baca juga: TNI AU Coba Smart Hunter di Angkasa Yudha 2019, Ini Kehebatannya )

Puluhan pesawat yang dikerahkan, juga didukung oleh ribuan personil "Tentara Langit" yang siap melakukan pertempuran habis-habisan untuk melakukan infiltrasi wilayah musuh.

Kekuatan besar TNI AU ini, akan dikerahkan dalam latihan besaram Fire Power Demo 2019, dengan sasaran penyerbuan di AWR Pandanwangi, Kabupaten Lumajang, pada (24/7/2019)

Dalam sebulan ini, TNI AU menggelar latihan tempur besar-besaran di langit Jawa Timur. Mulai dari latihan Mission Oriented Training (MOT), yang dilanjutkan dengan latihan Angkasa Yudha 2019, dan akan ditutup dengan latihan Fire Power Demo 2019.

"Kegiatan ini sebagai wujud kesiap-siagaan pasukan TNI AU dalam melakukan berbagai bentuk operasi, dalam rangka mendukung tugas pokok TNI menjaga kedaulatan setiap jengkal wilayah Indonesia," tegas Kadispenau Marsma TNI Fajar Adriyanto.

Dalam latihan Fire Power Demo 2019 ini, kekuatan yang dikerahkan TNI AU juga tidak main-main. Ada sebanyak 42 pesawat tempur berbagai jenis, 12 pesawat angkut, 5 helikopter, dan dua pesawat intai.

Pesawat tempur yang dilibatkan antara lain, enam pesawat Sukhoi 27/30; 14 pesawat F-16 Faighting Falcon; 8 pesawat T-50i Golden Eagle; 8 pesawat Hawk 100/200; dan 6 pesawat Super Tucano EMB-314.

(Baca juga: Siap-siap, 67 Pesawat Canggih TNI AU Bakal Terlibat Pertempuran )

Sementara untuk pesawat intai, dikerahkan satu unit pesawat Boeing 737-200, dan satu unit Pesawat Tanpa Awak (PTTA).

Sedangkan jumlah personil yang dilibatkan, mencapai sebanyak 2.129 orang. terdiri atas 60 personil koordinator latihan, 1.665 prajurit pelaku latihan, dan 404 prajurit pendukung.

Dalam latihan ini, akan disimulasikan kegiatan operasi udara, mulai dari pegintaian menggunakan PTTA dan pesawat Boeing 737-200, pengeboman oleh pesawat-pesawat tempur, dan infiltrasi oleh Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU melalui penerjunan dari pesawat angkut berat C-130 Hercules.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.7150 seconds (0.1#10.140)