Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Terpeleset di Toilet, Jamaah Haji Tulungagung Meninggal Dunia
Seorang jamaah Haji asal Kabupaten Tulungagung, meninggal dunia karena terpeleset di toilet hotel yang ada di Madinah. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDONews
A
A
A
TULUNGAGUNG - Jiratun Jasni Proyo (75) jamaah haji asal Desa Trenceng, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung terpeselet di kamar mandi (toilet) hotel di Madinah.
Meski sempat mendapat pertolongan medis, nyawa Jiratun tidak tertolong lagi. "Peristiwa itu terjadi pada 4 September 2018," ujar Kasi Haji dan Umrah Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tulungagung, Imron Rosadi kepada wartawan.
Jiratun tercatat ke dalam kelompok penerbangan (kloter) 50. Yang bersangkutan menunaikan ibadah haji dengan didampingi anaknya.
Selain Jiratun, Halimah, yakni jamaah haji asal Desa Banjarejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, juga meninggal dunia karena sakit. Yang bersangkutan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Makkah. "Juga sama kloter 50," terang Imron.
Dengan dua orang meninggal dunia, jumlah jamaah haji asal Tulungagung menjadi 1.092 orang. Imron berharap semuanya bisa kembali ke tanah air dengan selamat. Tim Kemenag juga terus melakukan koordinasi dan pantauan.
Adapun asuransi kematian untuk dua jamaah haji yang meninggal dunia akan cair dua bulan kemudian. "Dijadwalkan sekitar tanggal 13-14 September 2018 rombongan jamaah haji Tulungagung tiba di tanah air," pungkasnya.
Meski sempat mendapat pertolongan medis, nyawa Jiratun tidak tertolong lagi. "Peristiwa itu terjadi pada 4 September 2018," ujar Kasi Haji dan Umrah Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tulungagung, Imron Rosadi kepada wartawan.
Jiratun tercatat ke dalam kelompok penerbangan (kloter) 50. Yang bersangkutan menunaikan ibadah haji dengan didampingi anaknya.
Selain Jiratun, Halimah, yakni jamaah haji asal Desa Banjarejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, juga meninggal dunia karena sakit. Yang bersangkutan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Makkah. "Juga sama kloter 50," terang Imron.
Dengan dua orang meninggal dunia, jumlah jamaah haji asal Tulungagung menjadi 1.092 orang. Imron berharap semuanya bisa kembali ke tanah air dengan selamat. Tim Kemenag juga terus melakukan koordinasi dan pantauan.
Adapun asuransi kematian untuk dua jamaah haji yang meninggal dunia akan cair dua bulan kemudian. "Dijadwalkan sekitar tanggal 13-14 September 2018 rombongan jamaah haji Tulungagung tiba di tanah air," pungkasnya.
(eyt)
Explore More