Tim Labfor Selidiki Kebakaran di Kota Batu yang Menewaskan 4 Anak

Rabu, 24 Juli 2019 - 08:19 WIB
Tim Labfor Selidiki Kebakaran di Kota Batu yang Menewaskan 4 Anak
Tim gabungan melakukan proses evakuasi empat jenazah korban kebakaran di Kota Batu, pada Rabu (24/7/2019) dini hari. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
KOTA BATU - Polisi akan melanjutkan proses penyelidikan terhadap kebakaran hebat, yang mengakibatkan empat nyawa anak-anak melayang, pada Selasa (23/7/2019) malam.

(Baca juga: Kebakaran Hebat di Kota Batu, 4 Anak Tewas Terjebak Dalam Rumah )

Penyelidikan tersebut akan melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya, untuk mencari penyebab utama terjadinya kebakaran.

Adanya kepastian kehadiran Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya, ke Kota Batu, disampaikan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera.

"Ya ada tim labfor yang ke Kota Batu, untuk menyelidiki kebakaran rumah," ujarnya, saat dihubungi SINDOnews.com, Rabu (24/7/2019).

Sampai saat ini, penyebab utama terjadinya kebakaran hebat yang meluluh lantakkan rumah kontrakan di Jalan Hasanudin No. 35 A RT 2 RW 5 Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, belum diketahui secara pasti.

Rumah yang dihuni Abdullah (34), bersama istrinya Helina (35), dan enam anaknya tersebut kondisinya sudah rusak parah akibat kebakaran hebat. Empat dari enam anak Abdullah tewas dalam peristiwa memilukan ini.

Empat korban meninggal dunia, merupakan anak pertama hingga ke empat. Yakni, Rahma Ramadhani (10), Na’illah Fathinah Sholihah (9), Anisa Dzahro (7), dan Naufal Nasrulloh (6). Sementara dua anak yang masih berumur enam bulan dan sekitar dua tahun selamat.

Hingga kini rumahyang telah dihuni oleh keluarga tersebut selama dua tahun, masih dipasang garis polisi. Kapolsek Junrejo, AKP Supriyanto mengaku, penyebab utama kebakaran ini masih dalam penyelidikan.

Saat kejadian, kondisi listrik di lingkungan tersebut padam sejak pukul 19.00 WIB, dan baru menyala sekitar pukul 22.30 WIB. Diduga, selama pemadaman listrik keluarga ini menyalakan lilin yang menjadi pemicu kebakaran.

"Korban meninggal dunia ada empat, semuanya anak-anak. Diduga mereka terjebak dalam kobaran api saat kebakaran terjadi, sehingga tidak bisa menyelamatkan diri," ujar Supriyanto.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1208 seconds (0.1#10.140)