KRI Kerambit-627 Jadi Kekuatan Baru TNI AL Jaga Laut Indonesia

Kamis, 25 Juli 2019 - 17:01 WIB
KRI Kerambit-627 Jadi Kekuatan Baru TNI AL Jaga Laut Indonesia
Serah terima dan pengukuhan Kapal Cepat Rudal (KCR) KRI Kerambit-627, di PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/7/2019). Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - PT PAL Indonesia (Persero) yang berpusat di Kota Surabaya, membuktikan diri sebagai perusahaan konstruksi di bidang industri maritim dan energi berkelas dunia.

Kualitas PT PAL Indonesia ini, dibuktikan degan kemampuannya menyelesaikan pengerjaan KRI Kerambit-627. Kapal perang karya anak bangsa tersebut, resmi memperkuat Armada perang TNI AL.

Penyerahan KRI Kerambit 627 dilakukan oleh Direktur Utama PT. PAL Indonesia Budiman Saleh, dan diterima langsung oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, di Dermaga Ujung Surabaya, Kamis (25/7/2019). KCR Kerambit, merupakan pesanan ke-4 yang dikerjakan PT PAL.

Budiman Saleh mengatakan, KRI Kerambit 627 memiliki spesifikasi panjang 60 meter, lebar 8,10 meter, dan berat 4,67 ton. Kapal tersebut memiliki kecepatan maksimal 28 knots, dengan kecepatan jelajah 20 knots, serta mampu berlayar dengan endurance selama 4-5 hari.

"Pembangunan kapal KCR 60 meter Kerambit ini terdiri atas dua tahap kontrak. Yaitu tahap pertama adalah kontrak platform yang telah kami selesaikan 100 persen pengerjaannya pada 13 Juli 2018. Tahap kedua adalah kontrak pengembangan plafon yang sesaat lagi akan kami serah terimakan dengan penyelesaian tepat waktu," katanya.

KRI Kerambit-627 Jadi Kekuatan Baru TNI AL Jaga Laut Indonesia


KCR Kerambit, lanjut Budiman, dibangun melalui empat titik awal dengan pendekatan sistem modular yang dibangun oleh PT PAL, dan didukung empat BUMN, serta 62 BUMS dan vendor luar negeri. Persentase komponen dalam negeri untuk pembuatan kapal ini sebesar 35,83 persen, dan luar negeri 64,17 persen.

"KCR Kerambit merupakan pengembangan dari jenis kapal yang terdahulu dan telah disesuaikan dengan kebutuhan operasional TNI. Kapal ini sebelum diserahterimakan juga telah melalui uji laboratorium dan uji coba," ujarnya

Sementara itu, Ryamizard Ryacudu mengungkapkan, bahwa kapal KCR Kerambit merupakan bagian dari konsep pembangunan kekuatan pertahanan dalam strategi pertahanan negara, menuju kemandirian industri pertahanan. Saat ini, sudah ada empat unit kapal KCR 60 meter yang telah memperkuat jajaran TNI Angkatan Laut.

"Masih ada dua KCR lainnya yang mulai dikerjakan oleh PT PAL Indonesia. Diharapkan pada 2020 PT PAL Indonesia dapat menyelesaikan seluruh pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk kapal KCR 60 meter," ungkap Ryamizard.

KRI Kerambit-627 Jadi Kekuatan Baru TNI AL Jaga Laut Indonesia


Dia berharap, Indonesia dapat memiliki kemampuan untuk membuat kapal yang memiliki daya saing internasional, dan Indonesia akan dikenal sebagai salah satu produsen alutsista kelas dunia.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji menjelaskan, nantinya KCR Kerambit dioperasikan di Komando Armada I. KCR Kerambit akan memperkuat pertahanan di perairan Indonesia, tepatnya di wilayah barat.

"KRI Kerambit nanti akan memulai untuk operasional armada I di wilayah barat. KCR ini dibanding yang sebelumnya lebih canggih dari sisi combat manajemen system, dan juga persenjataannya," kata Siwi.

Dalam menjalankan tugas KRI Kerambit-627 ini dikomandani Letkol Laut (P) Arief Kurniawan Hartanto dan 53 Anak Buah Kapal (ABK).
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0937 seconds (0.1#10.140)