Empat Kloter Haji Indonesia Tak Bisa Mendarat di Jeddah, Kenapa?

Jum'at, 26 Juli 2019 - 06:25 WIB
Empat Kloter Haji Indonesia Tak Bisa Mendarat di Jeddah, Kenapa?
Kasie Kedatangan dan Keberangkatan Daker Bandara Jeddah-Madinah Cecep Nursyamsi (kanan) bersama para penghubung instansi PPIH. Foto/Istimewa
A A A
JEDDAH - Empat kelompok terbang (kloter) jamaah haji Indonesia gelombang kedua tidak mendapatkan slot time izin mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi.

Semula jamaah asal Embarkasi Ujung Padang (UPG) dan Banjarmasin (BDJ) tersebut dijadwalkan turun di Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah.

Berdasarkan data Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), empat kloter tersebut adalah UPG 35, UPG 40, BDJ 17, dan BDJ 19.

Rencananya jamaah haji dari UPG 35 akan tiba di Arab Saudi pada 2 Agustus, BDJ 17 mendarat pada 3 Agustus, sementara UPG 40 dan BDJ 19 akan sampai di Madinah pada 5 Agustus 2019.

"Ini dampak adanya kuota tambahan (10.000 jamaah haji)," kata Kepala Seksi Kedatangan dan Keberangkatan Daker Bandara Jeddah-Madinah, Cecep Nursyamsi, Kamis (25/7/2019) waktu setempat.

Menurut Cecep, empat kloter dari Embarkasi Ujung Pandang dan Banjarmasin yang masuk dalam gelombang 2 terpaksa mendarat di Bandara Madinah, karena tidak mendapatkan jadwal turun di Bandara Jeddah. Jadwal pendaratan pesawat di Bandara King Abdul Aziz sudah penuh pada tanggal-tanggal tersebut.

Meski begitu, pihaknya sedang mengupayakan agar jamaah haji dari UPG 35, UPG 40, BDJ 17, dan BDJ 19 bisa mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Dia bersama tim telah menemui Direktur GACA, Sayyid Mustofa Bin Zen dan Kepala Otorita Bandara Abdulmajeed Mohammad Al Afghani untuk mengajukan permohonan pendaratan empat kloter tersebut di Jeddah.

"Beliau (Sayyid Mustofa dan Abdulmajeed) tidak menjanjikan, tapi dari dua pejabat tinggi di sini itu akan mengusahakan, akan mencari solusi agar pada fase dua ini bisa mendarat di Jeddah," kata dia.

Menurut dia, lobi perlu dilakukan karena pendaratan gelombang 2 di Madinah akan berdampak pada banyak hal. Dari mulai perjalanan, katering, pengangkutan bagasi, dan lainnya. Jika nanti pada waktunya tetap tidak mendapatkan slot pendaratan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, maka jamaah haji empat kloter tersebut akan turun di Madinah.

Dari Madinah, mereka akan langsung didorong ke Mekkah dengan menggunakan bus. Perjalanan dari Madinah ke Mekkah cukup jauh, antara 5-6 jam. Jamaah haji akan melakukan niat ihram di miqot Bir Ali.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9996 seconds (0.1#10.140)