Diminta Tanggungjawab Karena Hamil 6 Bulan, Joko Habisi Pacarnya

Jum'at, 26 Juli 2019 - 16:38 WIB
Diminta Tanggungjawab Karena Hamil 6 Bulan, Joko Habisi Pacarnya
Joko Hermanto setelah diamankan polisi karena membunuh pacar sendiri yang minta pertanggungjawaban karena hamil 6 bulan.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Joko Hermanto harus meringkuk dalam sel tahanan polisi. Pria 26 tahun asal Desa Lembah, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo ini diduga membunuh pacarnya sendiri, HSR.

Motif pembunuhan karena Joko diminta bertanggung jawab atas bayi yang dikandung HSR sudah enam bulan.

Pembunuhan ini berawal pada Senin (22/7/2019) saat Joko membeli sarung tangan di apotek. Dia kemudian menghubungi HSR untuk diajak jalan-jalan. Joko menjemput HSR dengan sepeda motor.

Korban kemudian dibawa ke Telaga Sarangan di Magetan. Sesampainya di sana, terjadi cekcok di antara mereka. Intinya, HSR minta pertanggungjawaban Joko untuk menikahi karena dirinya hamil.

Mendengar permintaan pacarnya itu, Joko bingung bukan main. Pada Selasa (23/7/2017), sekitar pukul 02.00 WIB, Joko mengajak HSR pulang ke Ponorogo.

Saat melintas di Jembatan Galok (penghubung Ponorogo dan Magetan) mereka berhenti. Cekcok pun kembali terjadi. Saat itulah Joko mencekik pacarnya. Namun, HSR memberontak hingga keduanya jatuh ke pinggir sungai.

Joko kemudian pulang ke rumahnya. Sebelum sampai di rumah, tas kecil korban dibuang ke sungai. Sekitar pukul 03.00 WIB, Joko tiba di rumahnya. Sekitar pukul 09.00 WIB, Joko membalas pesan Whatsapp (WA) dari kakak korban. Joko bilang bahwa HSR ada di rumah temannya.

Joko kemudian mengirim foto orang lain yang bernama Irfan. Joko menyebut Irfan merupakan pacar barunya HRS. “Pelaku berhasil diamankan aparat dari Polres Ponorogo pada Kamis (25/7/2019). Di hadapan petugas, yang bersangkutan mengakui semua perbuatannya,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jum'at (26/7/2019).
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.9229 seconds (0.1#10.140)