TRC BPBD Kota Batu Masih Menyisir Titik Api di Gunung Panderman
A
A
A
MALANG - Memasuki hari kelima pasca kebakaran hebat yang melanda hutan di lereng Gunung Panderman, Kota Batu, pada Minggu (21/7/2019) malam, masih ditemukan titik api.
Adanya temuan titik api di lokasi bekas kebakaran tersebut, ditemukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, yang melakukan patroli di kawasan Gunung Panderman, pada Jumat (26/7/2019).
Menurut Kepala Seksi kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Abdul Rochim anggota TRC BPBD Kota Batu, bersama petugas dari Perhutani melakukan patroli dari kawasan puncak Gunung Panderman, hingga ke lereng-lereng bekas kebakaran.
"Saat berada di bawah Curah Banteng, hingga ke puncak Gunung Panderman, tidak ditemukan adanya titik api. Titik api baru ditemukan di ketinggian 2.011 meter di atas permukaan laut (mdpl)," ungkapnya.
Satu titik api tersebut, langsung dipadamkan oleh tim gabungan yang melaksanakan patroli penanganan kebakaran hutan Gunung Panderman. Pemadaman dilakukan secara manual, dan saat ini sudah bisa dikendalikan.
Dia mengatakan, kegiatan patroli untuk mengawasi munculnya titik api akan terus dilakukan, hingga kondisi di lereng Gunung Panderman, benar-benar kondusif.
Adanya temuan titik api di lokasi bekas kebakaran tersebut, ditemukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, yang melakukan patroli di kawasan Gunung Panderman, pada Jumat (26/7/2019).
Menurut Kepala Seksi kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Abdul Rochim anggota TRC BPBD Kota Batu, bersama petugas dari Perhutani melakukan patroli dari kawasan puncak Gunung Panderman, hingga ke lereng-lereng bekas kebakaran.
"Saat berada di bawah Curah Banteng, hingga ke puncak Gunung Panderman, tidak ditemukan adanya titik api. Titik api baru ditemukan di ketinggian 2.011 meter di atas permukaan laut (mdpl)," ungkapnya.
Satu titik api tersebut, langsung dipadamkan oleh tim gabungan yang melaksanakan patroli penanganan kebakaran hutan Gunung Panderman. Pemadaman dilakukan secara manual, dan saat ini sudah bisa dikendalikan.
Dia mengatakan, kegiatan patroli untuk mengawasi munculnya titik api akan terus dilakukan, hingga kondisi di lereng Gunung Panderman, benar-benar kondusif.
(eyt)