Waspadai Gula Tersembunyi dalam Makanan Berbahaya bagi Kesehatan
A
A
A
JAKARTA - Makanan atau minuman yang tidak manis dapat mengandung gula tersembunyi penyebab gigi berlubang. Sayang, kesadaran masyarakat akan kehadiran gula tersembunyi dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari masih rendah sehingga komsumsi gula menjadi berlebih.
Bahkan, Survey Konsumsi Makanan Individu (SKMI) Indonesia tahun 2014 menyatakan bahwa sebanyak 29,7% masyarakat Indonesia mengonsumsi gula harian melebihi batas rekomendasi World Health Organization (WHO) yaitu 50 gram per hari untuk dewasa dan 30 gram per hari untuk anak yang artinya kurang dari 10% dari total asupan energi.
"Gula tersembunyi ini bisa hadir sebagai tambahan dalam makanan olahan maupun secara alami di dalam bahan makanan," ujar Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., mdsc selaku Division Head for Health & Welbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia saat acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2018 di Aston Kuningan Suites, Jakarta.
Beberapa jenis makanan yang diyakini sebagai makanan sehat ternyata mengandung gula tersembunyi. Misalnya makanan olahan seperti sereal, biscuit, roti gandum, granola hingga agar-agar. Selain itu, beberapa jenis minuman juga mengandung gula tersembunyi seperti minuman isotonik, minuman diet, susu kacang, susu almond, susu beras, smoothies, yogurt hingga jus buah.
"Jangan takut sama gula. Selagi masih dalam batas aman itu nggak apa-apa. Makannya kita harus jadi masyarakat yang cerdas, pilih bahan makanan sehat. Kita sebagai konsumen harus smart, kalo kita beli makanan ada nutrisi fact harus diliat sugar fact-nya. Tapi yang susah itu kalo yang nggak tercatat kaya makan nasi," tutur dr Diana.
Bahkan, Survey Konsumsi Makanan Individu (SKMI) Indonesia tahun 2014 menyatakan bahwa sebanyak 29,7% masyarakat Indonesia mengonsumsi gula harian melebihi batas rekomendasi World Health Organization (WHO) yaitu 50 gram per hari untuk dewasa dan 30 gram per hari untuk anak yang artinya kurang dari 10% dari total asupan energi.
"Gula tersembunyi ini bisa hadir sebagai tambahan dalam makanan olahan maupun secara alami di dalam bahan makanan," ujar Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., mdsc selaku Division Head for Health & Welbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia saat acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2018 di Aston Kuningan Suites, Jakarta.
Beberapa jenis makanan yang diyakini sebagai makanan sehat ternyata mengandung gula tersembunyi. Misalnya makanan olahan seperti sereal, biscuit, roti gandum, granola hingga agar-agar. Selain itu, beberapa jenis minuman juga mengandung gula tersembunyi seperti minuman isotonik, minuman diet, susu kacang, susu almond, susu beras, smoothies, yogurt hingga jus buah.
"Jangan takut sama gula. Selagi masih dalam batas aman itu nggak apa-apa. Makannya kita harus jadi masyarakat yang cerdas, pilih bahan makanan sehat. Kita sebagai konsumen harus smart, kalo kita beli makanan ada nutrisi fact harus diliat sugar fact-nya. Tapi yang susah itu kalo yang nggak tercatat kaya makan nasi," tutur dr Diana.
(vhs)