Peduli Lingkungan, Pemkot Blitar Diganjar Banyak Penghargaan

Minggu, 28 Juli 2019 - 16:05 WIB
Peduli Lingkungan, Pemkot Blitar Diganjar Banyak Penghargaan
Plt Wali Kota Blitar Santoso membawa tropi penghargaan bidang lingkungan hidup.Foto/ist
A A A
BLITAR - Kepedulian Pemkot Blitar terhadap lingkungan hidup kembali mendapatkan apresiasi. Kota Blitar meraih penghargaan penyusun Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD).

Penghargaan diserahkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa diterima Plt. Wali Kota Blitar, Santoso saat peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia di Mayangan Kabupaten Probolinggo, Minggu (28/7).

Lima kelurahan di Kota Blitar juga meraih penghargaan kelurahan berseri dari Pemprov Jatim. Dua kelurahan berseri kategori pratama diraih atas nama Kelurahan Bendo dan Kelurahan Sukorejo.

Dua Kelurahan Berseri kategori madya diraih Kelurahan Plosokerep dan Kelurahan Pakunden. Sementara Kelurahan Berseri Kategori Mandiri diraih atas nama Kelurahan Kepanjenkidul.

Tidak hanya itu, tujuh sekolah di Kota Blitar juga meraih adiwiyata provinsi Jawa Timur. Ketujuh sekolah yang meraih prestasi itu adalah SDI Tanjungsari, SD Tanjungsari 1, SDN Karangtengah, dan SDN Klampok. Untuk tingkat sekolah menengah, sekolah yang meraih adiwiyata provinsi Jawa Timur adalah SMPN 2, SMPN 4 dan SMPN 8 Blitar.

Plt. Wali Kota Blitar, Santoso menyatakan penghargaan ini harus dijadikan motivasi untuk terus menjadikan Kota Blitar sebagai kota yang peduli lingkungan hidup. “Saya memberikan apresiasi kepada organisasi perangkat daerah (OPD), sekolah, dan warga masyarakat yang telah melaksanakan aksi nyata peduli terhadap lingkungan,” kata Santoso.

Dia menuturkan, kunci meraih penghargaan ini ada pada komitmen dan sinergi dari berbagai pihak terhadap lingkungan hidup. Secara nyata, lanjut Santoso memang sudah ada komitmen leading sector dan Organisasi Perangkat Daerah terkait untuk melaksanakan aksi nyata dalam bentuk pendampingan.

“Pembinaan dilakukan secara rutin baik terjadwal maupun tidak terjadwal. Jadi tahapannya memang panjang dan butuh aksi nyata”, jelas Santoso.

Lebih lanjut Santoso menyatakan rasa bangganya kepada sekolah–sekolah yang telah menerima penghargaan adiwiyata. “Ini sangat membanggakan bagi Kota Blitar dan saya harapkan dapat menjadi teladan bagi kelurahan dan sekolah lain. Prestasi ini harus ditiru dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain,” jelas wawali.

Menurut Santoso, beberapa sekolah memang telah melakukan berbagai penyempurnaan, baik di bidang kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, kurikulum sekolah berbasis lingkungan, kegiatan sekolah berbasis partisipasi, dan pengelolaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan.

Ditambahkan Santoso, program adiwiyata memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis. Karena akan mendorong sekolah-sekolah agar dapat turut melaksanakan upaya-upaya pemerintah menuju pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang.

Melalui program ini diharapkan dapat diperoleh ilmu pengetahuan, pengalaman, dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

Sementara Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) yang sebelumnya berjudul Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD), merupakan laporan mengenai kondisi lingkungan hidup Provinsi Jawa Timur yang dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup setiap tahunnya.

Pelaporan IKPLHD ini dilandasi oleh amanat Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang mewajibkan pemerintah dan pemerintah daerah untuk menyampaikan informasi tentang kondisi lingkungan kepada masyarakat luas.

Selain sebagai sarana penyampaian informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup, IKPLHD juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2272 seconds (0.1#10.140)