Kalau Mau Masuk Sekolah Negeri, Batasi Main Gadget

Senin, 10 September 2018 - 14:19 WIB
Kalau Mau Masuk Sekolah Negeri, Batasi Main Gadget
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan motivasi pada siswa SMPN 56 Surabaya untuk mengurangi main ponsel biar bisa masuk ke sekolah negeri.Foto/SINDOnews/Aan Haryono.
A A A
SURABAYA - Sekolah negeri di Surabaya selalu menjadi buruan para wali murid di tiap tahun. Untuk bisa diterima, persaingan ketat pun harus dilalui.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta para siswa di tingkat SMP untuk mengurangi kebiasaan main gadget supaya bisa fokus belajar.

Risma menuturkan, penguatan pendidikan karakter peserta didik harus bisa fokus. Semua itu dilakukan untuk membentuk moral dan prilaku pelajar. Makanya sejak dini harus dilakukan pembentukan pribadi siswa. Mereka pun harus siap untuk bersaing di era milenial dengan caranya yang lebih kontekstual.

Saat ini, godaan bagi pelajar era sekarang sangatlah besar. Selain godaan kenakalan remaja dan narkoba, juga ada bahaya pengunaan teknologi yang berlebihan. “Jadi kalian kalau ke depan ingin masuk di SMA yang bagus, mulai sekarang dibatasi dulu untuk bermain gadget dan main game,” ujar Risma ketika ditemui di SMP Negeri 56 Surabaya, Senin (10/9/2018).

Dia melanjutkan, anak-anak harus bisa terus didampingi. Bahkan, kalau ada masalah agar tidak ragu bercerita kepada Guru bimbingan konselor (BK). Baik ada masalah dengan teman sekolah, rumah, ataupun keluarga. “Kalian sudah besar, sudah berada di bangku SMP. Jika kalian ada masalah, bisa ceritakan ke Guru BK. Guru kalian pasti akan membantu mencarikan solusi,” ungkapnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu juga mengajak berinteraksi langsung dengan mereka. Beberapa pelajar pun kemudian diberikan bimbingan konseling langsung bersama para konselor. Ia meminta agar mereka tidak pernah lari dalam menghadapi sebuah masalah.

“Kalian harus terus berjuang, jadi jangan pernah lari kalau ada masalah. Kenapa, karena Tuhan pasti mendengar itu semua dan mengetahui itu semua. Dan setiap masalah pasti ada solusinya,” jelas alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) ini.

Risma juga berharap supaya seluruh pelajar yang hadir bisa menularkan pesan dan semangat yang sudah disampaikan kepada teman-teman lain yang ada di sekolah atau lingkungan rumah. “Sekali lagi, kalian tidak usah merasa galau. Kalau kalian ada masalah pasti akan dibantu, karena kalian tidak sendiri,” jelasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3707 seconds (0.1#10.140)