Turun Dari Puncak Mahameru, Pendaki terjatuh di Cemoro Tunggal

Selasa, 30 Juli 2019 - 14:27 WIB
Turun Dari Puncak Mahameru, Pendaki terjatuh di Cemoro Tunggal
Petugas mengevakuasi Galuh Cahya Rabani, pendaki Gunung Semeru, yang terjatuh di lereng Cemoro Tunggal. Foto/Ist.
A A A
LUMAJANG - Galuh Cahya Rabani, pendaki Gunung Semeru, dilaporkan terjatuh di sekitaran lereng Cemoro Tunggal, dalam perjalanan menuruni puncak tertinggi Pulau Jawa itu.

Kronologi kejadian sendiri bermula pada hari Sabtu (27/7/2019), dimana korban bersama empat temannya berangkat dari Ranu Pani, sekitar pukul 09.40 WIB menuju ke puncak Gunung Semeru. Sempat beristirahat sejenak di Ranu Kumbolo pukul 15.00 WIB, kelima pendaki ini kembali melanjutkan perjalanan pukul 17.00 WIB.

Rombongan pun sampai di Pos Kalimati pukul 20.30 WIB. Namun di pos tersebut tiga orang memilih mendirikan tenda serta sisanya tetap ingin melanjutkan perjalanan ke puncak Mahameru, termasuk korban bernama salah satu temannya, Fathur Rozi.

Di tengah perjalanan, ternyata Rozi tidak kuat dan memilih kembali ke Kalimati, sedangkan korban nekat melanjutkan perjalanan sendirian. Hari Minggu (28/8/2019) rombongan mendapatkan kabar bahwa Galuh terjatuh di lereng sekitaran Cemoro Tunggal, saat perjalanan turun dari puncak.

Dua temannya pun turun ke Pos Ranu Pani untuk meminta bantuan, sedangkan dua temannya bersama pendaki lainnya naik membantu mengevakuasi korban.

Akhirnya korban pun dapat di evakuasi hingga ke Pos Ranu Pani sekitar pukul 16.30 WIB. Pihak keluarga yang mendengar berita tersebut langsung datang ke Pos Ranu Pani, dan membawa pulang korban untuk selanjutnya mendapat pengobatan lebih lanjut.

Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan, pendaki yang mengalami kecelakaan tersebut memang telah melanggar himbauan dari pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"PVMBG telah mengeluarkan jarak aman pendakian, yakni sejauh 2 km dari bibir kawah Gunung Semeru. Seharusnya para pendaki sudah sangat memahami dengan himbauan ini. Pihak keluarga juga menerima kejadian ini sebagai kecelakaan, serta mengobati korban dengan biaya pribadi. Ini adalah peringatan untuk pendaki lain yang ingin menaklukan Gunung Semeru, agar lebih berhati hati," tegasnya.

Kapolsek Senduro, AKP Joko Wintoro mengatakan, kejadian ini bukanlah yang pertama. "Titik aman pendakian adalah sampai Pos Kalimati. Sudah banyak pendaki yang terjatuh bahkan hilang di Gunung Semeru. Saya berharap semoga ini adalah kejadian yang terakhir," tegasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.1906 seconds (0.1#10.140)