Cawali Surabaya Tak Perlu Dibandingkan dengan Risma

Kamis, 01 Agustus 2019 - 12:03 WIB
Cawali Surabaya Tak Perlu Dibandingkan dengan Risma
Mantan Staf Khusus di Kantor Staf Kepresidenan, Dimas Oky Nugroho. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Apabila menginginkan Kota Pahlawan maju, maka Calon Wali Kota Surabaya mendatang tidak perlu dibandingkan dengan sosok wali kota saat ini, Tri Rismaharini.

Mantan Staf Khusus di Kantor Staf Kepresidenan, Dimas Oky Nugroho menilai, jika masih berpedoman pada figur Risma, panggilan karib Tri Rismaharini, maka Kota Surabaya, tidak akan maju.

"Kepemimpinan Bu Risma itu sudah bagus, terutama dalam hal membangun infrastruktur. Nah, kalau wali kota mendatang masih fokus pada infrastruktur lagi, kapan bidang lain maju," ujar Oky, Kamis (1/8/2019).

Pegiat Kewirausahaan ini mengatakan, bahwa sejauh ini opini masyarakat pada umumnya, terpaku pada siapa sosok pengganti yang setara dengan Risma. Padahal, lanjutnya, masyarakat harus digiring pada program-program yang gagal atau yang belum dikerjakan Risma bagi warga Surabaya.

"Jangan keberhasilannya saja. Ini tugas praktisi, media, pengamat. Agar, Surabaya bisa maju dalam berbagai sektoral," lanjutnya.

Dimas menyebutkan, bahwa 34 persen warga Kota Surabaya, adalah penduduk berusia muda. Apalagi kalau malam hari, Kota Surabaya, yang eksis itu anak anak muda.

"Nah, carilah pemimpin yang peduli anak muda, agar anak muda Surabaya bisa kreatif, syukur-syukur pemuda Surabaya bisa jadi embrio pemuda nasional. Kalau fokus taman lagi, berarti hanya meneruskan kepemimpinan lama," tuturnya.

Menurutnya, untuk menjadi wali kota memang harus butuh kompetensi. Dimas memperhatikan nama-nama bakal calon wali kota yang telah disebut dan beredar di media, termasuk dirinya sendiri. Dia mengaku sebenarnya banyak yang lebih bagus kualifikasinya dibandingkan dirinya.

"Banyak yang memiliki kemampuan memimpin kota semaju dan sebesar Surabaya. Semoga ini bisa menjawab dan mengklarifikasi berbagai isu yang mengatakan bahwa saya maju Pilwali Surabaya. Saya membantah," tegasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.9172 seconds (0.1#10.140)