Kumpulkan Pengembang, Risma Ingin Kebut Pembangunan JLLB

Kamis, 01 Agustus 2019 - 17:57 WIB
Kumpulkan Pengembang, Risma Ingin Kebut Pembangunan JLLB
Para pengembang dikumpulkan di Balai Kota Surabaya untuk mempercepat pembangunan JLLB. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memanggil semua pengembang untuk mengebut pembangunan Jalan Luar Lingkar Barat (JLLB) Surabaya, Kamis (1/8/2019).

Para pengembang yang hadir itu berasal dari perusahaan-perusahaan yang tanahnya dilintasi jalur JLLB. Harapannya percepatan pembangunan bisa dilakukan.

Risma pun sengaja mengundang para pengembang untuk mendiskusikan tindaklanjut pengerjaan JLLB. Sebab, dia menargetkan pengerjaan JLLB ini selesai tahun depan.

“Minimal nanti sampai perbatasan Surabaya-Gresik. Tentu saya sangat bersyukur,” kata Risma.

Dia mengatakan, pembahasan ini penting karena jalan ini akan sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan Kota Surabaya ke depannya. Bahkan, berdasarkan data yang diterima, pertumbuhan ekonomi Surabaya hampir 70% disuplai oleh bidang jasa.

“Makanya, kalau ini ada gangguan jalannya, maka akan berpengaruh juga pada siklus perekonomiannya,” ucap dia.

Salah satu tindakan untuk menyelesaikan beberapa persoalan yang dinilai menghambat pembangunan JLLB dengan para pengembang. Bahkan, dia juga siap menemui seseorang atau pengembang atau pun investor yang sampai saat ini masih kesulitan ditembus oleh Pemkot Surabaya. “Nanti bagian yang begitu-begitu, saya yang urus,” kata dia.

Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, agenda rapat kali ini untuk membahas semua tanah JLLB yang masih tersisa dan masih belum dibangun. Harapannya, itu segera dibangun supaya JLLB ini segera rampung.

“Jadi, yang tanahnya milik pengembang dan sudah dimasukkan ke fasilitas umum (fasum), kami dorong untuk segera dibangun jalannya,” kata dia.

Eri menjelaskan, JLLB yang akan dibangun itu dari tol sampai pintu keluar dengan total panjangnya mencapai 16 kilometer. Lahan sepanjang itu dimiliki oleh dua investor dan mereka sudah bersedia untuk membangunnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan proyek JLLB ini ditargetkan tuntas pada 2020. Proyek ini diharapkan mengurai kemacetan di Surabaya barat.

JLLB ini dikerjakan secara bertahap. Tahap pertama sepanjang 2,18 kilometer meliputi Kecamatan Lakarsantri-perbatasan Kabupaten Gresik. Tahap kedua sepanjang 6,45 kilometer yang menghubungkan Lakarsantri-Raya Sememi.

Sedangkan untuk tahap ketiga dari Jalan Raya Sememi-Romokalisari sepanjang 3,85 kilometer dan terakhir atau tahap IV yang menghubungkan Jalan Raya Sememi-Jalan Raya Tambak Osowilangun. “Kami terus kebut, semoga sesuai target dan bisa selesai tahun depan,” pungkap dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8997 seconds (0.1#10.140)