Masalah Sampah Jadi Perang Dingin Jakarta dan Surabaya, Kok Bisa?

Jum'at, 02 Agustus 2019 - 13:00 WIB
Masalah Sampah Jadi Perang Dingin Jakarta dan Surabaya, Kok Bisa?
Masalah Sampah Jadi Perang Dingin Jakarta dan Surabaya, Kok Bisa?
A A A
SURABAYA - Persoalan penanganan sampah di Surabaya dan Jakarta membuat jagad dunia Maya terbelah. Bahkan, nama Risma masih menjadi trending topik di Twitter sampai hari ini, Jumat (2/8/2019).

Polemik itu diawali ketika ada kunjungan anggota DPRD DKI Jakarta yang ingin mengetahui dan belajar dari Surabaya tentang pengelolaan sampah. Mereka ingin masalah sampah di DKI Jakarta bisa segera ada solusinya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan berbagai penanganan sampah terpadu yang sudah dilakukan di Kota Pahlawan. Termasuk juga pengendalian sampah sampai di tingkat kanpungnya.

Bahkan, Risma juga menjelaskan tentang teknologi barunya yang membuat pembangkit listrik tenaga sampah di Benowo, Surabaya.

Selanjutnya, Risma diundang salah satu media online nasional untuk berdiskusi tentang pengelolaan sampah di Surabaya. "Jadi waktu itu Bu Risma menjelaskan saja tentang pengelolaan sampah yang dilakukan di Surabaya," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser.

Pada kesempatan itu, lanjutnya, Risma tidak membahas sedikit pun masalah sampah yang dikelola DKI Jakarta. "Saya juga heran, kenapa sampai Bu Risma dikaitkan dengan masalah sampah di DKI Jakarta. Bu Risma kan hanya menjelaskan pengelolaan sampah di Surabaya. Itu pun karena ada undangan dari salah satu media di Jakarta," ungkapnya.

Fikser juga menambahkan, pihaknya menyesalkan banyak pihak yang membuat masalah ini menjadi lebar. Apalagi sampai ada yang menyerang sisi personal dari Risma. "Sampai ada yang bilang kita mau ikut campur masalah DKI Jakarta. Lha, Bu Risma kan hanya menjelaskan masalah penanganan sampah di Surabaya," ucapnya.

Di media sosial, Pemkot Surabaya melalui Twitter @banggasyrabaya pun sudah menjelaskan dan klarifikasi terkait cuitan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Marco Kusumawijaya di akun Twitter-nya. Dalam ciutan itu, Marco dianggap telah menyerang pribadi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Kami menyesalkan sampai ada pihak yang menyerang pribadi Bu Risma," kata Fikser.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6977 seconds (0.1#10.140)