Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kebakaran Gunung Welirang Hanguskan 210 Hektar Lahan
Petugas gabungan berupaya memadamkan kebakaran hutan gunung Welirang di Mojokerto.Foto/SINDONews/Tritus Julan.
A
A
A
MOJOKERTO - Kebakaran hutan gunung Welirang di Kabupaten Mojokerto menghanguskan sekitar 210 hektar lahan. Hingga kini, tim masih berupaya untuk memadamkan titik bara api.
Data yang dihimpun dari Unit Pelaksana Teknis Taman Hutan Rakyat (UPT Tahura) R Soerjo, menyebutkan, ada ratusan hektar lahan hutan gunung Welirang yang hangus dilalap api. Sejak hutan tersebut terbakar pada Senin (29/7) lalu.
"Kurang lebih 200 hektar di Tahura yang terbakar. Untuk yang milik Perhutani kami tidak mengetahuinya," kata Kepala UPT Tahura R Soerjo, Adi Sutrisno saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat, (2/8/2019).
Menurut Adi, saat ini api memang sudah berhasil dijinakkan. Tim gabungan dari Perhutani, Tahura R Soerjo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mojokerto dan relawan telah diterjunkan selama lima hari ini.
"Saat ini kondisinya memang sudah padam, namun masih ada bara api di beberapa titik, seperti di pohon-pohon besar dan sisa pohon yang tumbang," jelas Adi.
Dari laporan yang diterima pihaknya, bara api terpantau di beberapa titik bekas pohon besar yang terbakar. Diantaranya di Blok Penginapan Sapi, Pasung Truno Bawah, wilayah Perhutani serta di Blok Kali Jarak masuk wilayah Tahura.
"Satu lagi di blok Pasung Lower. Ada pohon tumbang kondisi masih ada bara. Bila membesar ke wilayah Tahura Pasuruan. Posisinya di tebing atau jurang," terang Adi.
Rencananya lanjut Adi, dari hasil rapat koordinasi, hari ini tim melakukan pengecekan dan pemantauan melalui jalur darat. Jika ditemukan bara api, petugas akan melakukan pemadaman dengan cara manual.
"Kami juga telah melakukan penyiapan operasi pemadaman udara menggunakan water boombing. Pesawat tiba di Malang pukul 13.30 WIB," pungkasnya.
Sementara itu, dari data dari KBKPH Pacet diketahui hutan yang terbakar di lokasi Jurang Dingklek, wilayah gunung Welirang, kurang lebih mencapai 10,1 hektar. Namun, saat ini api sudah berhasil dipadamkan.
"Saat ini, tim masih berada di lokasi guna mengantisipasi bara yang berpotensi menimbulkan karhutla," tandas Asper KBKPH Pacet KPH Pasuruan Divisi Regional Jatim, Gisam
Data yang dihimpun dari Unit Pelaksana Teknis Taman Hutan Rakyat (UPT Tahura) R Soerjo, menyebutkan, ada ratusan hektar lahan hutan gunung Welirang yang hangus dilalap api. Sejak hutan tersebut terbakar pada Senin (29/7) lalu.
"Kurang lebih 200 hektar di Tahura yang terbakar. Untuk yang milik Perhutani kami tidak mengetahuinya," kata Kepala UPT Tahura R Soerjo, Adi Sutrisno saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat, (2/8/2019).
Menurut Adi, saat ini api memang sudah berhasil dijinakkan. Tim gabungan dari Perhutani, Tahura R Soerjo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mojokerto dan relawan telah diterjunkan selama lima hari ini.
"Saat ini kondisinya memang sudah padam, namun masih ada bara api di beberapa titik, seperti di pohon-pohon besar dan sisa pohon yang tumbang," jelas Adi.
Dari laporan yang diterima pihaknya, bara api terpantau di beberapa titik bekas pohon besar yang terbakar. Diantaranya di Blok Penginapan Sapi, Pasung Truno Bawah, wilayah Perhutani serta di Blok Kali Jarak masuk wilayah Tahura.
"Satu lagi di blok Pasung Lower. Ada pohon tumbang kondisi masih ada bara. Bila membesar ke wilayah Tahura Pasuruan. Posisinya di tebing atau jurang," terang Adi.
Rencananya lanjut Adi, dari hasil rapat koordinasi, hari ini tim melakukan pengecekan dan pemantauan melalui jalur darat. Jika ditemukan bara api, petugas akan melakukan pemadaman dengan cara manual.
"Kami juga telah melakukan penyiapan operasi pemadaman udara menggunakan water boombing. Pesawat tiba di Malang pukul 13.30 WIB," pungkasnya.
Sementara itu, dari data dari KBKPH Pacet diketahui hutan yang terbakar di lokasi Jurang Dingklek, wilayah gunung Welirang, kurang lebih mencapai 10,1 hektar. Namun, saat ini api sudah berhasil dipadamkan.
"Saat ini, tim masih berada di lokasi guna mengantisipasi bara yang berpotensi menimbulkan karhutla," tandas Asper KBKPH Pacet KPH Pasuruan Divisi Regional Jatim, Gisam
(msd)
Explore More