Jasa Tirta I beri Dukungan Pemadaman Kebakaran di Gunung Arjuna
A
A
A
KOTA BATU - Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I, memberikan dukungan terhadap upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di lereng Gunung Arjuna, dan Gunung Panderman.
(Baca juga: Bom Air Akan Kembali Dilakukan di Arjuna dan Panderman )
Dukungan itu diberikan dalam bentuk penyediaan air untuk bom air dari udara, menggunakan helikopter Mi-8 yang dioperasikan oleh Badan Nasional Penangganan Bencana (BNPB).
"Kami sediakan air di Waduk Selorejo, yang digunakan untuk bom air. Harapannya, kebakaran hutan bisa segera dipadamkan," ujar Direktur Utama (Dirut) Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan.
Pengambilan air di waduk yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta I ini, menurutnya dilakukan selama dua hari, yakni Sabtu-Minggu (3-4/8/2019).
Sebelumnya, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Abdul Rochim mengatakan, pemadaman api di lereng Gunung Arjuna, dan Gunung Panderman, dilakukan dengan bom air.
"Titik api di kedua gunung tersebut berada di medan yang sangat berat, tidak memungkinkan untuk dilakukan pemadaman melalui jalur darat," terangnya.
Bom air tersebut, sudah dilaksanakan sebelumnya di Gunung Arjuna, pada Sabtu (3/8/2019) pagi, namun sempat dihentikan karena kondisi cuaca berawan di kawasan puncak Gunung Arjuna.
(Baca juga: Bom Air Akan Kembali Dilakukan di Arjuna dan Panderman )
Dukungan itu diberikan dalam bentuk penyediaan air untuk bom air dari udara, menggunakan helikopter Mi-8 yang dioperasikan oleh Badan Nasional Penangganan Bencana (BNPB).
"Kami sediakan air di Waduk Selorejo, yang digunakan untuk bom air. Harapannya, kebakaran hutan bisa segera dipadamkan," ujar Direktur Utama (Dirut) Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan.
Pengambilan air di waduk yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta I ini, menurutnya dilakukan selama dua hari, yakni Sabtu-Minggu (3-4/8/2019).
Sebelumnya, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Abdul Rochim mengatakan, pemadaman api di lereng Gunung Arjuna, dan Gunung Panderman, dilakukan dengan bom air.
"Titik api di kedua gunung tersebut berada di medan yang sangat berat, tidak memungkinkan untuk dilakukan pemadaman melalui jalur darat," terangnya.
Bom air tersebut, sudah dilaksanakan sebelumnya di Gunung Arjuna, pada Sabtu (3/8/2019) pagi, namun sempat dihentikan karena kondisi cuaca berawan di kawasan puncak Gunung Arjuna.
(eyt)