Cuaca Berkabut dan Angin Kencang, Bom Air Dihentikan

Minggu, 04 Agustus 2019 - 14:53 WIB
Cuaca Berkabut dan Angin Kencang, Bom Air Dihentikan
Helikopter Mi-8 yang dioperasikan BNPB, melakukan upaya pemadaman api di lereng Gunung Arjuna, dan lereng Gunung Kawi. Foto/Ist.
A A A
KOTA BATU - Upaya pemadaman kebakaran hutan di lereng Gunung Panderman, dan Gunung Arjuna, pada Minggu (4/8/2019) terpaksa dihentikan untuk sementara akibat gangguan cuaca.

(Baca juga: Gunung Arjuna, dan Gunung Panderman 4 Kali Dibom Air )

Menurut Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Abdul Rochim, operasi pemadaman kebakaran hutan ini menggunakan bom air melalui helikopter Mi-8 yang dioperasikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Penghentian dilakukan sejak pukul 13.45 WIB. Rencananya penghentian sementara ini dilakukan hingga dua jam, karena visual lereng Gunung Arjuna tertutup awan. Sementara di lereng Gunung Panderman, dan Gunung Kawi, angin bertiup kencang serta mulai berkabut," ujarnya.

Bom air ini dilakukan sudah sejak Sabtu (3/8/2019), dan berlanjut di hari Minggu (4/8/2019). Namun, pada upaya pemadaman di hari Minggu (4/8/2019) yang baru melakukan empat kali bom air, operasi terpaksa dihentikan akibat cuaca buruk.

Helikopter sudah berada di Lanud Abdulrachman Saleh, setelah melaksanakan operasi pemadaman dengan bom air di lereng Gunung Arjuna, dan Gunung Panderman-Gunung Kawi, serta mengambil air di Waduk Selorejo.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0938 seconds (0.1#10.140)