Tiga Negara Kembangkan Clean Energy dan Clean City di Surabaya

Senin, 05 Agustus 2019 - 18:49 WIB
Tiga Negara Kembangkan Clean Energy dan Clean City di Surabaya
Perwakilan tiga negara akan mengambangkan Clean City di Surabaya. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Direktorat Hubungan Internasional Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, mulai melaksanakan program baru untuk pengembangan World Class University.

Melalui program barunya Engineering Colleges Partnership Forum in Asia (ECPFA), mereka melibatkan tiga institusi pendidikan sekaligus bersama Kobe University dari Jepang, dan National Cheng Kung University (NCKU) dari Taiwan.

Wakil Rektor IV ITS Bidang Inovasi, Kerjasama, Kealumnian, dan Hubungan Internasional, Bambang Pramujati menuturkan, kegiatan ini ada transfer ilmu dari kerjasama yang berjalan. Sehingga ada kolaborasi yang positif antar berbagai negara.

"Program ini juga memperkuat kolaborasi antar institusi pendidikan ke depannya," kata Bambang, Senin (5/8/2019).

Direktur Hubungan Internasional ITS, Maria Anityasari mengatakan, program ECPFA merupakan kelanjutan kerjasama dan komitmen dari konsorsium yang sudah diadakan di NCKU pada tahun sebelumnya.

Terdapat enam perguruan tinggi termasuk ITS dan NCKU sebagai tuan rumahnya. Pada tahun ini, ITS dipercaya sebagai tuan rumah dan berhasil menghadirkan 13 peserta mahasiswa dan sembilan profesor dari masing-masing universitas.

ECPFA pun melakukan pengembangan kota dan energi terbarukan berupa Clean Energy dan Clean City. Forum ini juga diperkaya dengan kunjungan secara langsung ke Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo.

"Peserta diharapkan mampu mendapatkan ide-ide baru tentang bagaimana upaya Kota Surabaya menjadi kota yang bersih dan indah," ucap dosen Teknik Industri ini.

Maria juga menjelaskan, program ini akan menghadirkan beberapa agenda terpisah antara mahasiswa dengan profesor. Untuk mahasiswa sendiri akan ada pelatihan dalam hal pengembangan diri, sesi pembentukan karakter secara tim, dan kolaborasi antar mahasiswa dari tiga universitas terkait.

Selain itu, mereka juga akan mempersentasikan hasil risetnya yang akan ditanggapi langsung oleh profesor dari Kobe University, NCKU, dan ITS.

Maria juga mengatakan, peran profesor di sini adalah untuk saling berkolaborasi dan memberikan tanggapan langsung terkait hasil diskusi dari peserta berdasarkan hasil kunjungannya ke Bappeko dan TPA Benowo.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.7050 seconds (0.1#10.140)