Pertama di Indonesia, Grab Lounge Dibangun di Kawasan Terminal

Senin, 05 Agustus 2019 - 20:15 WIB
Pertama di Indonesia, Grab Lounge Dibangun di Kawasan Terminal
Suasana pembukaan Grab Launge di kawasan Terminal Purabaya Surabaya di Sidoarjo.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Untuk memberikan pelayanan penumpang, Grab Indonesia membangun Grab Lounge di kawasan Terminal Purabaya Surabaya. Dalam membangun ruang tunggu penumpang ini bekerjasama dengan PT Alfath Mulia Jaya.

VP Bisnis Development Grab Indonesia Igel Zibriel mengklaim pembangunan Grab Lounge di lokasi terminal ini baru pertama kalinya di Indonesia. Sebelumnya sudah masuk bandara sejak Oktober 2017.

Kini tercatat ada 15 Grab Lounge bandara. Di antaranya di Pulau Sumatera tujuh unit, Jawa enam unit, Sulawesi satu, dan Kalimantan juga satu unit.

“Untuk Bandara Juanda masih belum. Soekarno Hatta sudah ada, dan Bali (Bandara Ngurah Rai) sedang diproses,” ujarnya seperti keterangan pers yang diterima sindonews.com, Senin (05/08/2019).

Menurut Igel, untuk lokasi di terminal memang baru pertama kali di Indonesia, yakni Terminal Purabaya. “Ini pertama kalinya kolaborasi dengan ekosistem terminal bus untuk mitra R2 dan R4. Inovasi pertama ini tentunya diharapkan mampu mengatasi dan mengurai kemacetan lalu lintas di sekitar terminal bus,” harapnya.

Menurutnya, Grab Lounge dapat menjadi tempat mangkal yang premium bagi mitra Grab dan para penumpang. “Di sini ada musholla, ada tempat potong rambut, parkir, musholla, bengkel, asesoris dan tempat makannya juga. Ini jadi tempat bertemunya mitra dengan pengguna Grab yang datang ke Bungurasih.Jadi tidak perlu menunggu lama bisa order di Grab Lounge,” ungkapnya.

Direktur PT Alfath Mulia Jaya Ahmad Roni Wahyudi selaku mitra Grab Indonesia yang mendirikan Grab Lounge di sekitar Terminal Purabaya mengaku adanya Grab Lounge bisa menjadi solusi.

“Perhari perputaran pengemudi Grab di sekitar Bungurasih ini ada 2.000 untuk motor dan antara 300-400 unit untuk mobil. Jumlah yang sangat besar dan menjadi potensi kemacetan lalu lintas jika tidak diatur dengan baik,” katanya.

Untuk kerjasama dengan Grab, pihaknya menyediakan lahan dan berkolaborasi dengan Grab terkait aplikasi. “Kami dari PT Alfath Mulia Jaya ini yang akan mengelola Grab Lounge tiap hari. Bagi Mitra Grab, tidak ada pembayaran untuk masuk Grab Lounge. Namun ada membership yang aktif selama tiga bulan. Untuk R2 atau motor Rp 50 ribu dan R4 (mobil) Rp 100 ribu,” jelasnya.

Driver diharapkan masuk ke sini semua. “Kita berikan fasilitas terbaik. Fasilitas untuk user atau penumpang ada ruang tunggu, nanti kami juga sediakan juga ATM,” tuturnya.

Polda Jawa Timur pun memberikan apresiasi atas pendirian dan peresmian Grab Lounge sebagai sarana bagi pengemudi ojek online Grab yang berada di sekitar Terminal Purabaya. Kasubdit Bingakum Ditlantas Polda Jatim, AKBP M Budi Hendrawan mengaku, selama inidi lapangan masih banyakdriverGrab yang menunggu di pinggir jalan, bahkan di lokasi yang ada rambu larangan.

"Dengan adanya Grab Lounge ini akan lebih memudahkan dan membantu mengurai kemacetan lalu lintas di area pintu masuk atau keluar Terminal Bungurasih (Purabaya, red),” jelas AKBP Budi.

Menurutnya, dengan adanya Grab Lounge maka para pengemudi yang biasa mangkal di pinggir jalan bisa diatur dan lebih tertib lagi. Kendati demikian, pihaknya menegaskan bahwa proses penindakan hukum bagi pengemudi ojek online yang melanggar rambu lalu lintas di sekitar Terminal Bungurasih tetap akan ditindak.

“Untuk proses penindakan tetap. Selama ini memang kucing-kucingan. Kalau ada polisi mereka lari, setelah petugas tidak di tempat, mereka kembali mangkal di pinggir jalan di area yang memang dilarang. Dengan adanya Grab Lounge ini sangat bagus, sehingga kelancaran arus lalu lintas di sekitar Bungurasih yang salah satunya dari pengemudi Grab ini bisa lebih terurai,” tutupnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5983 seconds (0.1#10.140)