Forum Pemuda Surabaya Desak Marco Minta Maaf Karena Cuitan di Twitter

Selasa, 06 Agustus 2019 - 14:23 WIB
Forum Pemuda Surabaya Desak Marco Minta Maaf Karena Cuitan di Twitter
Forum Pemuda Surabaya (FPS) saat menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya.Foto/SINDONews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Beberapa orang yang tergabung dalam Forum Pemuda Surabaya (FPS) menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo.

Mereka menuntut anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Marco Kusumawijaya minta maaf atas cuitannya di twitter yang dianggap melecehkan Wali Kota SurabayaTri Rismaharini.

Sebelumnya, pada Rabu (31/7/2019), akun Twitter @mkusumawijaya membuat postingan yang dianggap menyerang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini secara personal. Dalam cuitannya, Marco menyinggung soal anak Risma, panggilan akrab Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

“Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marco.

Koordinator aksi, Aryo Seno Bagaskoro mengatakan, awalnya yang menjadi topik pembahasan adalah soal sampah di DKI Jakarta. Sayangnya, Marco justru menyinggung mengenai anak Risma, Fuad Bernardi.

Diketahui, Fuad Benardi terseret dalam kasus amblesnya Jalan Raya Gubeng pada Selasa (18/12/2018) lalu. Fuad juga sempat diperiksa oleh Polda Jatim. “Itu (kasus Fuad) dibawa juga (dalam cuitan di twitter). Kan tidak etis, lha wong pembahasannya soal sampah Jakarta. Tidak nyambung,” kata Seno di sela aksi, Selasa (6/8/2019).

Sambil membawa poster yang ditempelkan di tempat sampah, sejumlah peserta aksi berorasi menggunakan kata khas Surabaya “Gak Ngurus Jakarta, Gak Patheken. Gak Ngurus Raimu, Gak Patheken”. Seno juga menyinggung kalimat tidak pantas oleh Marco di akun twitter. Yakni menganggap Risma bisa menjadi Kepala Dinas Persampahan.

“Bu Risma itu wali kota, dan sudah teruji bisa menata kota dengan baik. Kok dikecilkan dengan menjadi dinas persampahan. Bu Risma bukan tukang sampah. Bu Risma memang bisa mengurusi soal sampah, tapi cara ngomongnya jangan seperti itu,” ujar Seno.

Untuk itu, pihaknya mendesak agar Marco meminta maaf, terutama pada warga Kota Surabaya yang merasa tersinggung dengan cuitannya di media sosial tersebut. “Cuitan Marco itu sudah menyinggung personal bu Risma. Etikanya tidak kena,” pungkas Seno
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9504 seconds (0.1#10.140)