Pedagang Pasar Legi Kooperatif, Plt Wali Kota Blitar Beri Apresiasi

Jum'at, 26 Juli 2019 - 14:29 WIB
Pedagang Pasar Legi Kooperatif, Plt Wali Kota Blitar Beri Apresiasi
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Blitar, Santoso. Foto/Pemkot Blitar
A A A
BLITAR - Tindakan kooperatif pedagang Pasar Legi, dinilai bisa memudahkan tahapan sterilisasi Pasar Legi Kota Blitar, sehingga proses pembangunan bisa segera dimulai.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan, mayoritas saat ini pedagang sudah banyak yang mengosongkan kiosnya dan pindah ke tempat berjualan sementara di barat Pasar Legi. Tetapi memang masih ada yang masih berkemas, karena jumlah dagangan yang sangat banyak, sehingga mereka perlu waktu untuk memindahkan.

Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Blitar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan perwakilan paguyuban pedagang pasar, terkait mekanisme pemindahan.

Dari laporan yang masuk, sejak Selasa 23 Juli 2019 pekerja proyek sudah mulai menggali tanah dan memasang pagar seng dilokasi yang akan dibangun.

Untuk menjamin keamanan dan keselamatan warga, pekerja juga memasang tulisan peringatan larangan parkir di sekitar pagar seng, termasuk himbauan berhati-hati karena banyak kendaraan proyek yang keluar masuk saat proses pembangunan berlangsung.

Beberapa Banpol pengamanan pasar dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Blitar, juga disiagakan di lokasi untuk membantu kelancaran proses pembangunan dan perpindahan pedagang Pasar Legi.

"Kita upayakan yang terbaik untuk pedagang Pasar Legi, sesuai dengan aturan dan tahapan yang berlaku, termasuk prosesnya," jelas Santoso saat ditemui di Gedung DPRD Kota Blitar, Jumat (26/7/2019) siang.

Sesuai rencana, Sabtu-Minggu (27-28/7/2019), proses pengosongan kios Pasar Legi diharapkan selesai, dan Senin (29/7/2019) proses pembangunan bisa dimulai.

Seperti diketahui, sejumlah kios di Pasar Legi terbakar pada Juni 2016 lalu. Pemkot Blitar mengalokasikan anggaran Rp50 miliar dari APBD Kota Blitar, untuk pembangunan kembali Pasar Legi.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4833 seconds (0.1#10.140)