Empat Ruko di Kawasan Wisata Religi Troloyo Hangus Terbakar

Kamis, 08 Agustus 2019 - 14:48 WIB
Empat Ruko di Kawasan Wisata Religi Troloyo Hangus Terbakar
Petugas PMK memadamkan kebakaran empat ruko di kawasan Wisata Religi Troloyo, Mojokerto.Foto/SINDONews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Kebakaran hebat terjadi di kawasan wisata religi Makam Troloyo, di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Kamis (8/8/2019). Sebanyak empat ruko yang menjual oleh-oleh, hangus dilalap api.

Informasi yang dihimpun dari warga di sekitar lokasi kejadian, kebakaran itu terjadi sekira pukul 09.20 WIB. Api baru bisa dipadamkan sekira 30 menit kemudian. Setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran (PMK) dikerahkan ke lokasi.

Seorang pemilik warung menangis histeris. Lantaran mengetahui ruko tempatnya mengais rupiah ludes tak tersisa dilalap si jago merah. Padahal, ruko tempatnya berjualan itu merupakan satu-satunya sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Kasiman, 72, seorang pemilik ruko yang terbakar mengatakan, saat peristiwa tersebut, dia tengah berada di dalam ruko. Saat itu, dia menata barang dagangannya. Lantaran baru saja kulakan buah dari wilayah Kota Batu dan Mojokerto.

"Saya kurang tahu awalnya seperti apa, tiba-tiba ada api dari bagian tengah warung (yang menjual) seblak itu," kata warga asal Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto ini.

Embusan angin yang cukup kencang membuat api dengan cepat membakar ruko penjual seblak milik Ani Sofiyah, 26, itu. Bahkan, api juga merembet ke tiga ruko disebelahnya. Hingga empat ruko yang berjualan kopiah, buah-buahan dan gorengan itu.

"Ada empat warung yang terbakar. Semuanya ludes tidak bersisa," imbuh pria yang mengaku sudah berjualan buah sejak 50 tahun silam.

Menurut informasi yang didapat pihaknya, kebakaran itu dipicu dari kompor yang ada di warung seblak milik Ani. Namun, dirinya tidak berani memastikan kebenaran kabar itu. Menurutnya, kebakaran ini merupakan musibah.

"Katanya dia (Ani) masak air, lupa matikan dan ditinggal antar anaknya sekolah. Tapi saya sendiri tidak tahu persisnya seperti apa," kata Kasiman.

Sementara itu seorang warga menyebutkan, awalnya api memang terlihat di warung yang menjual seblak. Kemudian merembet ke tiga ruko lainnya. Warga pun sudah berupaya memadamkan kobaran api.

"Api berkobar sangat hebat, sehingga dengan mudah menghabiskan seluruh isi ruko. Padahal warga sudah berupaya untuk memadamkan, namun kesulitan," jelas Anwari.

Api baru bisa dijinakan setelah tiga unit mobil PMK melakukan pemadaman. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Namun, kerugian ditaksir mencapai seratusan juta rupiah.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0467 seconds (0.1#10.140)