Setelah Mondar-mandir, Wanita Nganjuk Ditemukan Tewas di Blitar

BLITAR - Polres Blitar Kota menyelidiki penyebab kematian Istianik (33) yang ditemukan mengapung di sungai di Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Jenazah wanita asal Desa Bagorwetan, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk itu rencananya akan diotopsi.

"Jenazah langsung dievakuasi ke rumah sakit. Untuk mengetahui penyebab kematian rencananya akan diotopsi," ujar Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono kepada wartawan Kamis (8/8/2019). Penemuan mayat Istianik berlangsung Rabu malam (7/8/2019) kemarin. Korban dalam keadaan berpakaian lengkap.

Tidak jauh dari jasad petugas menemukan tas berisi pakaian dalam kitab suci Al Qur'an dan sejumlah uang tunai. Informasi saksi dilapangan, korban sempat terlihat mondar mandir di sekitar Terminal Patria Kota Blitar, yakni berjarak kurang lebih 500 meter dari tempatnya tewas.

Menjelang petang yang bersangkutan terlihat sudah berada di pinggir sungai (TKP). "Saksi melihat sebelum maghrib yang bersangkutan mandi. Setelah maghrib, saksi kembali dan menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," terang Heri.

Dari pemeriksaan sementara petugas tidak menemukan tanda kekerasan. Sempat muncul spekulasi kematian korban disebabkan penyakit epilepsi, yakni kambuh saat mandi dan tenggelam. Namun tidak tertutup kemungkin kematian itu disebabkan faktor lain.

Pastinya, kata Heri penyebab kematian korban akan terungkap setelah petugas medis selesai melakukan otopsi. Dalam kasus ini Polres Blitar Kota juga berupaya menghubungi keluarga korban. "Kita juga sudah menghubungi mapolsek Sukomoro, Nganjuk untuk memberi tahu keluarga korban," kata Heri.