Tugu Lontar Bantuan PT Smelting Jadi Ikon Baru Kota Santri

Kamis, 08 Agustus 2019 - 18:46 WIB
Tugu Lontar Bantuan PT Smelting Jadi Ikon Baru Kota Santri
Bupati Gresik, Sambari Halim didampingi Wakil Bupati Gresik, Qosim menandatngani penyerahan Tugu Lontar bantuan dari PT Smelting. Foto/SINDOnews/Ashadi Iksan
A A A
GRESIK - Ikon Kabupaten Gresik, tidak hanya monumen Keris Sumilang. Kini kota santri itu punya ikon baru, yakni Tugu Lontar, yang berdiri di perempatan Kebomas.

Tugu itu berdiri tegak di antara Jalan Wahidinsudirohusodo, dengan Jalan Sunan Giri. Monumen bantuan PT Smelting itu diresmikan Rabu (7/8/2019) malam.

Hadir Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, Wakil Bupati Gresik, M. Qosim dan Forkopimda Gresik. Bahkan, President Director PT Smelting, Mr. Hiroshi Kondo tampak di antara para undangan.

Dalam peresmian ditandai penandatanganan prasasti, dan penyerahan dokumen dari Mr Hiroshi Kondo kepada Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto.

"Masyarakat Gresik, menyampaikan terima kasih kepada PT Smelting yang telah menghibahkan Tugu Lontar ini. Kami berharap bisa diikuti perusahaan lain," kata Sambari.

Ke depan, lanjut politisi Golkar itu, akan banyak monumen dibangun. Juga akan merealisasikan dan mengembalikan monumen gardu suling (garling). "Merealisasikan monumen gajah mungkur serta monumen perahu syahbandar," tambahnya.

Sedangkan Mr Hiroshi Kondo menyatakan, bahwa ini merupakan sumbangsih PT Smelting kepada masyarakat untuk mempercantik Kabupaten Gresik. Karenanya agar menjaga keberadaan tugu, sehingga bisa lebih bermanfaat untuk keindahan Kabupaten Gresik.

Tugu Lontar dirancang Daniel Mirmanoe Candra Sujanto. Arsitek lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini dikenal sebagai perancang Tugu Pelangi Surabaya.

Kabag Humas Pemkab Gresik, Sutrisno menyatakan, Tugu Lontar atau Sculpture Lontar merupakan karya seni kontemporer yang menggabungkan dua tema dari dua kebudayaan yang berbeda, yakni Indonesia dan Jepang.

"Lontar adalah salah satu media tulis yang menjadi sejarah kebudayaan Indonesia yang sangat tinggi pada zamannya," pungkasnya.

Dijelaskan, bila tanaman Daun Lontar tumbuh di Gresik sampai sekarang. Sedangkan Kirigami merupakan seni memotong dan melipat yang menjadi bagian dari kebudayaan Jepang.

Menurut Sutrisno, ada Empat elemen penting di dalam Tugu Lontar yaitu, Puncak Lontar terbuat dari kuningan berwarna emas yang melambangkan kemakmuran.

"Bentuk Kirigami Lontar merupakan perpaduan kerjasama harmonis Indonesia-Jepang. Bilah Metalik sebagai lambang kekuatan dan modernisasi. Air Terjun sebagai oase lambang kesegaran dan kemakmuran," jelasnya.

Ditambahkan, filosofi Tugu Lontar adalah iron atau silver plate perlambang kuatnya perindustrian di Gresik. Pebbles zen berarti membawa ketenangan, kerapian, dan kedisiplinan. Brass plate (gold) perlambang glory atau Gresik yang menuju masa keemasannya.

Bentuk kirigami lontar, masih tambah Sutrisno, adalah seni Jepang yang berpadu kelokalan Gresik. Water fountain, elemen air perlambang sejarah Gresik sebagai salah satu pusat penyebaran agama Islam yang terus mengalir bagai oase yang menyejukkan.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3707 seconds (0.1#10.140)