Tersangka Kasus Suap Impor Bawang, PDIP Pecat I Nyoman Dhamantra

Jum'at, 09 Agustus 2019 - 09:15 WIB
Tersangka Kasus Suap Impor Bawang, PDIP Pecat I Nyoman Dhamantra
Tersangka Kasus Suap Impor Bawang, PDIP Pecat I Nyoman Dhamantra
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR asal Fraksi PDI Perjuangan, I Nyoman Dhamantra (INY) ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengurusan izin impor bawang putih tahun 2019.

"KPK meningkatkan status penanganan perkara ke penyidikan dengan menetapkan I Nyoman Dhamantra (INY) sebagai tersangka," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan.

Selain Nyoman, KPK juga menetapkan lima orang lainnya sebagai tersangka. Diantaranya orang kepercayaan Dhamantra, Mirawati Basri (MBS); swasta Elviyanto (ELV). Kemudian Chandry Suanda (CSU) alias Afung, swasta Doddy Wahyudi (DDW) dan swasta Zulfikar (ZFK).

Dari operasi ini KPK mengamankan bukti transfer sebesar Rp2,1 miliar dari rekening Doddy. Lembaga Antirasuah turut mengamankan USD50 ribu dari Mirawati.

Penetapan keenam tersangka ini merupakan hasil operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang dilakukan pada Rabu, 7 Agustus 2019 malam hingga Kamis, 8 Agustus 2019 dini hari. Sebanyak 13 orang diamankan dalam operasi senyap tersebut.

Selain keenam orang tersangka, tujuh lain yang sempat diamankan diantaranya Lalan Sukma (LSK), Nino (NNO), Syafiq (SYQ), dan Made Ayu (MAY). Keempatnya merupakan pihak swasta. Kemudian Sekretaris Money Changer Indocev, Ulfa (ULF); dua orang sopir berinisial WSN dan MAT.

Sementara itu, DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) langsung memecat anggota DPR RI Nyoman Dhamantra dari keanggotaan partai. Nyoman dipecat karena diduga terlibat dalam kasus suap impor bawang putih yang kasusnya sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kalau terkait dengan korupsi OTT (operasi tangkap tangan) sikap PDI Perjuangan sangat jelas, kami akan memberikan sanksi pemecatan. Tidak ada ampun karena pada saat acara Resepsi Kebudayaan, Ibu Megawati Soekarnoputri sudah menegaskan bahwa demi tanggung jawab terhadap suara rakyat yang dipercayakan pada PDI Perjuangan, PDI Perjuangan tidak menolerir sedikit pun terhadap pelaku tindak pidana korupsi," tutur Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan seusai pengukuhan Megawati Soekarnoputri kembali sebagai Ketua Umum PDIP Periode 2019-2024 di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019).
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5562 seconds (0.1#10.140)