Laksma TNI Edwin: Pramuka Dapat Membangun Karakter Anak Bangsa

Jum'at, 09 Agustus 2019 - 22:47 WIB
Laksma TNI Edwin: Pramuka Dapat Membangun Karakter Anak Bangsa
Komandan Puspenerbal, Laksma TNI Edwin, dalam pelantikan Majelis Pembimbing Daerah (MABIDA) Gerakan Pramuka Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Foto/Istimewa
A A A
SURABAYA - Gerakan Pramuka, sebuah gerakan yang sebagian besar beranggotakan para pemuda menjadi salah satu penentu masa depan bangsa. Apalagi, pada rentang waktu tahun 2020-2035, bangsa Indonesia diprediksi mengalami bonus demografi.

Komandan Puspenerbal, Laksma TNI Edwin, yang juga sebagai Kepala Majelis Pembimbing (Kama BI) Saka Bahari Jawa Timur mengatakan, sebagai organisasi kepemudaan, pramuka dapat dijadikan alat untuk membangun karakter anak bangsa. Hal itu untuk mempersiapkan bonus demografi yang diperkirakan mengalami puncaknya pada tahun 2030.

"Indonesia adalah bangsa Maritim yang wilayahnya merupakan pulau-pulau yang dirangkai oleh lautan, sehingga kepribadian bangsa Indonesia haruslah berkarakter maritim yang memandang laut sebagai masa depan bagi bangsa Indonesia," kata dia seusai menghadiri pelantikan Majelis Pembimbing Daerah (MABIDA) Gerakan Pramuka Jawa Timur masa Bakti 2019-2024 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Pengurus Gerakan Pramuka wilayah Jawa Timur dalam bidang kebaharian ini menegaskan, keberadaan Pramuka juga dapat membangun karakter anak bangsa dalam upaya meningkatkan daya juang yang berjiwa kemaritiman.

"Kader-kader Pramuka yang bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, cinta dan kasih sayang terhadap sesama manusia, berjiwa patriot yang sopan dan kesatria, mandiri, disiplin berani dan bertanggung jawab, sebagai bekal dalam meneruskan masa depan bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini," kata peraih anugerah Lencana Pramuka Pancawarsa ini.

Pembangunan karakter tersebut, lanjut Edwin, diharapkan dapat menumbuhkembangkan semangat dan daya juang dalam menghadapi era globalisasi yang sarat akan ancaman terhadap generasi muda masa depan. Ancaman itu berupa bahaya narkoba, moral hazard, dan disintegrasi bangsa.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9921 seconds (0.1#10.140)