Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Bambang DH Kandas di Pengurusan DPP PDIP, Ada Apa?
Mantan Wali Kota Surabaya, Bambang Dwi Hartono, seusai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, pada Selasa (25/6/2019) silam. Foto/Dok.SINDOnews/Ali Masduki
A
A
A
SURABAYA - Mantan Wali Kota Surabaya, Bambang Dwi Hartono atau yang akrab disapa Bambang DH, terlempar dari kepengurusan DPP PDIP yang baru saja dibentuk di Bali.
(Baca juga: Jalani Pemeriksaan Selama 5 Jam, Bambang DH Dicecar 20 Pertanyaan )
Kiprahnya di dewan pimpinan pusat partai berlambang banteng moncong putih tersebut, harus kandas, setelah Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri tidak memasukkan namanya lagi di dalam kepengurusan.
Terdepaknya Bambang DH dari kepengurusan partai ini sangat mengejutkan. Mengingat pada periode sebelumnya, kiprahnya sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) DPP PDIP sangat sukses.
Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi mengatakan, penentuan struktur kepengurusan DPP PDIP berada penuh di bawah kendali Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, yang juga sebagai formatur tunggal.
"Kita sudah memberikan wewenang formatur tunggal kepada beliau (Megawati) untuk menyusun kepengurusannya, tentunya semua ini hak penuh dari beliaunya," tegasnya, Sabtu (10/8/2019).
![Bambang DH Kandas di Pengurusan DPP PDIP, Ada Apa?]()
Terkait kemungkinan adanya pertimbangan khusus yang melatar belakangi keputusan tidak memasukkan Bambang DH ke dalam struktur kepengurusan partai, Kusnadi memastikan tidak tahu menahu terkait hal itu.
Untuk diketahui, saat ini Bambang DH berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi jasa pungut (Japung) di tahun 2010 lalu. Hingga kini, proses hukumnya masih berjalanan di kejaksaan dan kepolisian, karena statusnya masih P19, artinya berkas belum lengkap.
Terkait status hukum Bambang DH, yang diduga menjadi pemicu terlemparnya Bambang DH dari kepengurusan DPP PDIP, Kurnadi juga menegaskan tidak mengetahuinya. "Itu hak penuh dari Bu Mega (Megawati Soekarnoputri), saya tidak mengetahuinya," tegasnya.
Kepengurusan DPP PDIP yang baru ini, ditetapkan oleh Megawati dalam konggres V PDIP, yang digelar di Bali. Kepengurusan baru masih didominasi nama-nama lama, tetapi yang mengejutkan Bambang Dh terlempar, sebalinya Tri Rismaharini masuk sebagai ketua bidang kebudayaan DPP PDIP.
(Baca juga: Jalani Pemeriksaan Selama 5 Jam, Bambang DH Dicecar 20 Pertanyaan )
Kiprahnya di dewan pimpinan pusat partai berlambang banteng moncong putih tersebut, harus kandas, setelah Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri tidak memasukkan namanya lagi di dalam kepengurusan.
Terdepaknya Bambang DH dari kepengurusan partai ini sangat mengejutkan. Mengingat pada periode sebelumnya, kiprahnya sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) DPP PDIP sangat sukses.
Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi mengatakan, penentuan struktur kepengurusan DPP PDIP berada penuh di bawah kendali Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, yang juga sebagai formatur tunggal.
"Kita sudah memberikan wewenang formatur tunggal kepada beliau (Megawati) untuk menyusun kepengurusannya, tentunya semua ini hak penuh dari beliaunya," tegasnya, Sabtu (10/8/2019).
Terkait kemungkinan adanya pertimbangan khusus yang melatar belakangi keputusan tidak memasukkan Bambang DH ke dalam struktur kepengurusan partai, Kusnadi memastikan tidak tahu menahu terkait hal itu.
Untuk diketahui, saat ini Bambang DH berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi jasa pungut (Japung) di tahun 2010 lalu. Hingga kini, proses hukumnya masih berjalanan di kejaksaan dan kepolisian, karena statusnya masih P19, artinya berkas belum lengkap.
Terkait status hukum Bambang DH, yang diduga menjadi pemicu terlemparnya Bambang DH dari kepengurusan DPP PDIP, Kurnadi juga menegaskan tidak mengetahuinya. "Itu hak penuh dari Bu Mega (Megawati Soekarnoputri), saya tidak mengetahuinya," tegasnya.
Kepengurusan DPP PDIP yang baru ini, ditetapkan oleh Megawati dalam konggres V PDIP, yang digelar di Bali. Kepengurusan baru masih didominasi nama-nama lama, tetapi yang mengejutkan Bambang Dh terlempar, sebalinya Tri Rismaharini masuk sebagai ketua bidang kebudayaan DPP PDIP.
(eyt)
Explore More