Djanur Dipecat, Bejo Jadi Pelatih Carateker Bajol Ijo
A
A
A
SURABAYA - Djajang Nurdjaman, menjadi tumbal berikutnya di ajang kompetisi Liga 1 musim 2019. Pelatih yang akrab disapa Djanur ini, dipecat manajemen Persebaya Surabaya.
Pemecatan ini dilakukan, setelah tim berjuluk Bajol Ijo tersebut hanya mampu meraih hasil imbang 2-2, saat menjamu Madura United di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Keputusan ini diambil begitu cepat oleh manajemen Persebaya, tepatnya setelah usai pertandingan menghadapi Madura United, Sabtu (10/8/2019) malam.
Saat ini Persebaya bertengger di posisi tujuh klasemen sementara Liga 1 2019, dengan pundi-pundi poin 18, hasil dari 13 laga yang sudah dijalaninya.
Sebagai gantinya, manajemen Persebaya langsung mempercayakan asisten pelatih Bejo Sugiantoro sebagai carateker pelatih kepala.
Pastinya, mantan libero Timnas Indonesia era 1990-an tersebut, akan menghadapi tantangan berat, karena setelah ini Persebaya harus melakoni laga tandang di kandang Arema FC, pada Kamis (15/8/2019) mendatang.
Menurut Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, seperti dilansir dari Persebaya.id, manajemen sudah menyampaikan hasil evaluasi dari beberapa lagai sebelumnya. "Kami memberikan kesempatan kepada pelatih untuk memperbaiki performa tim. Dan, ternyata kami tak kunjung meraih hasil memuaskan," ujarnya.
Djanur sendiri menerima semua keputusan manajemen. Dia menyatakan bertanggung jawab atas performa Persebaya. Selama menukangi klub kebangaan para Bonek tersebut, Djanur sebenarnya pelatih yang bagus.
Musim lalu, dia mampu mengangkat performa Persebaya. Dari posisi Green Force terancam degradasi, namun akhirnya finis di posisi lima besar. Tahun ini, Djanur juga berhasil mengantarkan Persebaya menembus final Piala Presiden.
Karena itu, Persebaya tetap mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas sumbangsih Djanur.
Agar tetap bisa menjaga peluang juara musim ini, manajemen menilai Persebaya perlu pelatih kepala baru, dan dalam waktu secepatnya akan mengumumkan siapa pelatih kepala definitif.
Pemecatan ini dilakukan, setelah tim berjuluk Bajol Ijo tersebut hanya mampu meraih hasil imbang 2-2, saat menjamu Madura United di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Keputusan ini diambil begitu cepat oleh manajemen Persebaya, tepatnya setelah usai pertandingan menghadapi Madura United, Sabtu (10/8/2019) malam.
Saat ini Persebaya bertengger di posisi tujuh klasemen sementara Liga 1 2019, dengan pundi-pundi poin 18, hasil dari 13 laga yang sudah dijalaninya.
Sebagai gantinya, manajemen Persebaya langsung mempercayakan asisten pelatih Bejo Sugiantoro sebagai carateker pelatih kepala.
Pastinya, mantan libero Timnas Indonesia era 1990-an tersebut, akan menghadapi tantangan berat, karena setelah ini Persebaya harus melakoni laga tandang di kandang Arema FC, pada Kamis (15/8/2019) mendatang.
Menurut Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, seperti dilansir dari Persebaya.id, manajemen sudah menyampaikan hasil evaluasi dari beberapa lagai sebelumnya. "Kami memberikan kesempatan kepada pelatih untuk memperbaiki performa tim. Dan, ternyata kami tak kunjung meraih hasil memuaskan," ujarnya.
Djanur sendiri menerima semua keputusan manajemen. Dia menyatakan bertanggung jawab atas performa Persebaya. Selama menukangi klub kebangaan para Bonek tersebut, Djanur sebenarnya pelatih yang bagus.
Musim lalu, dia mampu mengangkat performa Persebaya. Dari posisi Green Force terancam degradasi, namun akhirnya finis di posisi lima besar. Tahun ini, Djanur juga berhasil mengantarkan Persebaya menembus final Piala Presiden.
Karena itu, Persebaya tetap mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas sumbangsih Djanur.
Agar tetap bisa menjaga peluang juara musim ini, manajemen menilai Persebaya perlu pelatih kepala baru, dan dalam waktu secepatnya akan mengumumkan siapa pelatih kepala definitif.
(eyt)