Bom Dikira Mainan, Bocah 4 Tahun di Pakistan Tewas Mengenaskan

Senin, 12 Agustus 2019 - 10:25 WIB
Bom Dikira Mainan, Bocah 4 Tahun di Pakistan Tewas Mengenaskan
Ayan Ali, bocah berusia 4 tahun, tewas secara tragis karena mengira bom sebagai sebuah mainan. Foto/Reuters
A A A
JABRI - Bocah usia empat tahun dari Desa Jabri, Pakistan, tewas setelah bom yang dikiranya mainan meledak. Bocah ini harus kehilangan nyawanya setelah mengira sebuah peluru artileri India yang tidak meledak adalah sebuah mainan.

Ayan Ali, nama bacah itu, menemukan sebuah bom dan membawanya pulang. "Dia menemukan sebuah bom yang terlihat seperti mainan dan dia membawanya ke sini," kata paman Ali, Abdul Qayyum, menunjuk ke rumah mereka seperti dikutip dari Reuters, Minggu (11/8/2019).

Ali menunjukkan "mainan" itu kepada saudara-saudaranya ketika keluarga itu duduk untuk sarapan. Bom itu kemudian meledak, membunuh Ali dan melukai delapan saudara kandungnya, ibunya dan seorang sepupu.

“Mereka mencoba merebut darinya dan kemudian meledak. Dia meninggal di tempat,” tutur Qayyum, menambahkan bahwa dua anak yang berada di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Militer Pakistan mengatakan perangkat itu adalah bom curah, senjata yang melepaskan banyak bom kecil yang dapat membunuh atau melukai orang di daerah yang lebih luas. Penggunaan bom ini dilarang berdasarkan Konvensi Jenewa yang mengatur peperangan internasional.

Pemerintah dan tentara India membantah tuduhan itu, dan dua pejabat militer mengatakan kepada Reuters bahwa penembakan yang melintasi perbatasan itu proporsional dan sebagai tanggapan atas tembakan Pakistan.

Pada kunjungan ke wilayah Jabri pada hari Jumat, seorang jurnalis Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen jenis perangkat yang membunuh Ali, meskipun ada tanda-tanda kerusakan di rumahnya.

Sebuah kawah kecil di lantai beton menandai tempat Ali berdiri ketika perangkat itu meledak.

“Anak-anak kecil sedang bermain dan kemudian ada suara keras. Ada asap di mana-mana, saya tidak bisa melihat apa-apa," ujar Sadaf Siddiq, kakak perempuan Ali.

Sebuah peluru menghantam rumah lain di dekatnya, membuat lubang besar di atap tetapi tidak ada orang di dalam yang terluka, kata pemiliknya yang berusia 37 tahun, Muhammad Hanif.

Militer Pakistan mengatakan mereka telah membersihkan sejumlah perangkat yang tidak meledak dari daerah tersebut. Seorang pejabat militer menunjukkan perangkat seukuran mainan yang katanya adalah bagian dari bom curah, yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters.

Baku tembak lintas perbatasan semakin intensif dalam beberapa tahun terakhir. India dan Pakistan kerap saling tuding satu sama lain telah melanggar perjanjian gencatan senjata sepanjang 740 km Line of Control (LoC), yang berfungsi sebagai perbatasan de-facto di wilayah Kashmir yang disengketakan.

Ketegangan meningkat minggu ini setelah India menetapkan kebijakan baru untuk mencabut hak Jammu dan Kashmir untuk menetapkan hukumnya sendiri. India juga menangkap ratusan pemimpin politik dan aktivis, dan memutuskan hampir semua komunikasi dari Kashmir India.

Kedua negara mengklaim Kashmir, dan telah berperang dua dari tiga perang mereka di wilayah Himalaya, yang mereka sengketakan sejak pemisahan dan kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Inggris pada tahun 1947.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7120 seconds (0.1#10.140)