Ini MEL-BIKE, Sepeda Listrik Ramah Lingkungan Karya Mahasiswa ITS

Senin, 12 Agustus 2019 - 17:36 WIB
Ini MEL-BIKE, Sepeda Listrik Ramah Lingkungan Karya Mahasiswa ITS
Mahasiswa ITS membuat sepeda listrik MEL-BIKE yang bisa menjadi solusi mengurangi polisi di perkotaan. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Sepeda listrik buatan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, bisa menjadi solusi di kota maju, untuk mengatasi persoalan pencemaran udara.

Sepeda listrik ramah lingkungan yang diberi nama Mecha-Electric Bike (MEL-BIKE) ini, bisa melaju sampai kecepatan 30 kilometer per jam.

Inovasi tiga mahasiswa Departemen Fisika ITS yang terdiri atas Muhammad Rizqi Mubarok, Misbachul Falach, dan Pramitha Yuniar bisa menjadi solusi kendaraan masa depan.

Muhammad Rizqi Mubarok menuturkan, ide MEL-BIKE ini mereka tuangkan ke dalam prototipe kendaraan masa depan. Inovasi MEL-BIKE ini merupakan sepeda hybrid yang dapat dijalankan dengan dua sistem.

"Jadi sepeda ini gabungan konsep mekanik (kayuh) dan elektrik (motor) lewat perantara switching (saling berganti)," kata Barok, Senin (12/8/2019).

Ia melanjutkan, MEL-BIKE diciptakan tidak hanya sebagai sepeda listrik yang dapat dikayuh, namun juga hasil kayuhan sepedanya dapat menjadi pengisi daya baterai sepeda inovatif.

Bahkan, katanya, ketika pengendara letih, dapat mengganti ke fitur motor listrik dengan cara di-switch agar dapat digunakan seperti motor pada umumnya. Dibandingkan sepeda listrik MIGO, MEL-BIKE milik tim ini memiliki kelebihan tersendiri.

"Jadi di sini, ada energi daur ulang yang dapat dimanfaatkan lagi," ucapnya.

Ini MEL-BIKE, Sepeda Listrik Ramah Lingkungan Karya Mahasiswa ITS


Dengan kapasitan tampung penumpang berbobot 60 kilogram, MEL-BIKE bisa bergerak selaju 30 kilometer per jam. Sepeda ini dapat diisi baterainya dari keadaan kosong hingga penuh dalam waktu kurang lebih 37 jam.

Barok juga memastikan pengendara tak perlu risau. Pasalnya, baterai motor MEL-BIKE juga dapat diisi melalui port charger ke stop kontak.

Selain itu, sepeda listrik ini juga menyediakan USB charger. "Sehingga ketika berkendara dapat mengisi handphone dengan mudah," ungkapnya.

Untuk prototipenya sendiri, Barok bersama timnya telah masuk ke tahap pembuatan cover guna menutupi komponen listrik yang ada. Selanjutnya, tim Barok ini optimistis agar dapat menggunakan MEL-BIKE dalam perkuliahan mereka di ITS nantinya.

"Hingga ke depannya nanti, dapat digunakan oleh masyarakat luas juga," jelasnya.

Barok dan tim memang terinspirasi dari kondisi polusi di Indonesia, khususnya Jakarta yang saat ini dinobatkan sebagai salah satu kota dengan polusi udara terparah di dunia.

Ia pun tidak ingin nantinya seluruh wilayah Indonesia juga bernasib serupa. "Masyarakat dan pemerintah harus mulai serius beralih menggunakan kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan seperti MEL-BIKE kami," katanya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2654 seconds (0.1#10.140)