Surabaya Great Expo Targetkan Transaksi Rp6 Miliar

Selasa, 13 Agustus 2019 - 17:30 WIB
Surabaya Great Expo Targetkan Transaksi Rp6 Miliar
Event Surabaya Great Expo menjadi ajang promosi produk serta bertemunya buyer dan investor.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Penjualan produk lokal terus digenjot untuk menopang laju UKM di Kota Pahlawan. Surabaya Great Expo (SGE) 2019 menjadi ladang untuk meraup keuntungan besar bagi pelaku UKM.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya, Wiwik Widayanti menuturkan, pameran berskala nasional dari Kota Surabaya ini bertujuan untuk menarik para buyers, traders, investor dalam usaha memperluas jaringan pasar nasional maupun global. Event ini juga sebagai ajang promosi, hiburan, belanja dan rekreasi bagi semua lapisan masyarakat.

“Melalui SGE ini kita ingin memberikan ruang kepada para pelaku industri kreatif atau UKM yang ada di Surabaya untuk memamerkan atau mengenalkan produk-produk yang sudah mereka hasilkan,” kata Wiwik, Selasa (13/8/2019).

Ia melanjutkan, tahun ini SGE diikuti 184 peserta dengan 197 stand. Mereka terdiri dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta berbagai sektor pengusaha-pengusaha lain.

“Ada 20 peserta itu dari luar Kota Surabaya, seperti NTT (Nusa Tenggara Timur), NTB (Nusa Tenggara Barat), Mataram, dan Sumbawa itu ikut semua. Kami menarget bisa ada transaksi Rp6 miliar lebih," jelasnya.

Bahkan, katanya, tahun ini juga ada slot-slot edukasi seperti workshop. Bahkan, dalam event itu pihaknya juga menyediakan fasilitas layanan on the spot untuk masyarakat. Seperti HAKI, merk, hak paten, layanan kependudukan, kesehatan, serta layanan keuangan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Setidaknya ada 10 BUMN dan tujuh BUMD yang terlibat dalam event ini. Selain itu, juga ada lima perguruan tinggi dan sekolah, lima asosiasi terkait, 10 perusahaan swasta, tujuh kuliner, 18 UKM mandiri dan 12 binaan yang bakal meramaikan gelaran tahunan tersebut.

Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya, Nanis Chaerani menyampaikan, dengan bergabungnya Dekranasda dalam event tersebut, pihaknya berharap apa yang dibutuhkan masyarakat lebih mudah diperoleh. “Dalam event ini Dekranasda mengambil tema eksotika bunga kering dan bordir,” kata Nanis.

Ia menambahkan, selama ini kerajinan bunga kering dan bordir dinilai kurang familiar di masyarakat, dibandingkan batik. Maka dari itu, melalui event tersebut pihaknya berharap, kerajinan bunga kering dan bordir di Surabaya bisa lebih berkembang dan lebih diminati masyarakat.

“Kami ingin mereka para pengrajin bunga kering dan bordir tampil ke depan, sehingga nantinya generasi-generasi muda ikut termotivasi untuk mengembangkan,” jelasnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4876 seconds (0.1#10.140)