Tarik Minat Milenial, Museum Harus Hadirkan Fasilitas Kekinian

Rabu, 14 Agustus 2019 - 17:49 WIB
Tarik Minat Milenial, Museum Harus Hadirkan Fasilitas Kekinian
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim, Heru Tjahjono. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim, Heru Tjahjono meminta museum untuk menghadirkan fasilitas kekinian. Di antaranya, coffee shop, dan akses internet.

Museum juga harus rajin berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyelenggarakan event. Sehingga, museum kembali ramai dikunjungi masyarakat, khususnya generasi muda.

"Ini adalah salah satu cara untuk membangun museum agar menarik bagi generasi muda. Sebab saat ini, museum kita sudah jarang dikunjungi oleh anak-anak muda, karena daya tariknya yang kurang," kata Heru saat membuka Pameran Nasional Alat Musik Tradisional Nusantara 2019 di UPT Museum Mpu Tantular, Sidoarjo, Rabu (14/8/2019).

Heru mengatakan, dengan menghadirkan fasilitas kekinian, generasi muda akan lebih tertarik datang ke museum. Fasilitas gerai Coffee shop yang dilengkapi dengan wifi misalnya, tentu akan menjadi jujukan para pengunjung usai berkeliling museum, atau sebaliknya, para pengunjung coffee shop akan tertarik masuk ke museum usai menikmati kopinya.

"Menggelar event di museum juga penting. Bukan hanya event yang terkait sejarah, tapi bisa event-event lain seperti pameran mobil klasik, motor besar Harley Davidson, acara musik modern, dan lainnya. Sehingga makin menarik animo masyarakat untuk berkunjung ke museum," terangnya.

Pentingnya membangun museum secara kreatif, imbuh Heru, karena ke depan, destinasi wisata akan kembali pada alam, dan juga sejarah, termasuk museum. Karena itu, museum harus digarap seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi. Ini agar anak-anak muda tertarik untuk berkunjung dan mempelajari sejarah di museum.

"Kalau ini tidak digarap dengan bagus, maka akan hilang. Padahal, dari sejarah, kita mengenal kebesaran bangsa. Lewat museum, anak-anak muda akan semakin mencintai tanah air," katanya.

Kepala Museum Nasional, Siswanto mengatakan, jumlah museum diseluruh Indonesia berjumlah sekitar 440 museum. Seluruh museum tersebut didirikan untuk menunjang usaha pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa, dan memajukan kebudayaan nasional.

"Museum bukan lembaga pelengkap untuk menyatakan sebuah negara berbudaya, tapi museum harus dapat menyampaikan falsafah yang dianut bangsa," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto mengatakan, kegiatan pameran ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan secara bergilir di Indonesia. Ini berdasarkan kesepakatan bersama para kepala museum se-Indonesia. Adapun pameran ini diikuti oleh 31 museum dari 27 provinsi di Indonesia.

"Pameran peralatan atau alat musik tradisional nusantara yang sangat fenomenal ini, bisa menjadi satu edukasi dalam masyarakat di Jatim, khususnya, di Sidoarjo dan sekitarnya," katanya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4594 seconds (0.1#10.140)