Polisi Sempat Cegah Mahasiswa Papua di Depan Kampus UMM

Kamis, 15 Agustus 2019 - 12:04 WIB
Polisi Sempat Cegah Mahasiswa Papua di Depan Kampus UMM
Aksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Kota Malang, berujung kericuhan di perempatan Raja Bali. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Aksi demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di perempatan Raja Bali, berujung dengan bentrokan, karena dipicu orasi tentang kemerdekaan Papua.

(Baca juga: Buntut Kericuhan Diaksi AMP, Masyarakat Diminta Saling Menjaga )

Saat bersamaan, sejumlah mahasiswa asal Papua yang ada di wilayah Telogomas, Kota Malang, juga akan bergerak menuju ke Balai Kota Malang, untuk bergabung dalam aksi tersebut.

Namun, para mahasiswa ini berhasil dicegah keberangkatannya ke pusat Kota Malang, oleh anggota Polres Malang Kota, yang bersiaga di sekitar Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

"Ya, tadi memang ada sebagian mahasiswa Papua, yang akan ke Balai Kota Malang, tetapi berhasil kami cegah, karena di perempatan Raja Bali terjadi kericuhan," tegas Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri.

Dia menuturkan, pencegahan tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kericuhan susulan. Sementara, dipastikannya para mahasiswa yang terlibat kericuhan tidak ada yang ditahan, semua dievakuasi ke rumah kontrakannya.

Komandan Kodim 0833 Kota Malang, letkol Inf. Tommy Anderson menghimbau seluruh masyarakat Kota Malang, lebih cerdas menyikapi kondisi ini. "Jangan sampai terprovokasi oleh ulah oknum-oknum yang ingin mengganggu persatuan Indonesia," tegasnya.

Dia meminta masyarakat lebih mengutamakan penyelesaian melalui jalur hukum, sehingga tidak sampai dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggungjawab untuk membuat kerusuhan yang meresakhkan masyarakat, sehingga menjadi alat tekan secara politik terhadap pemerintah.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.1751 seconds (0.1#10.140)