59 Desa di Gresik Alami Kekeringan
A
A
A
GRESIK -
Sebanyak 59 desa yang tersebar di beberapa kecamatan di Gresik mengalami kekeringan. Untuk mengatasinya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik maupun para pihak melakukan droping air bersih.
Informasi BPBD Gresik, desa-desa yang terpapar kekeringan yang berdampak kekurangan air bersih, di antaranya yakni, di Kecamatan Menganti ada lima desa, Benjeng ada 14 desa, Balongpanggang ada 6 desa, Duduksampeyan 16 desa, Cerme 3 desa, Kedamean 4 desa, Sidayu 8 desa, dan Kecamatan Bungah 3 desa.
Kepala BPBD Gresik, Tarso Soegito, mengatakan, bila setiap musim kemarau memang selalu ada desa-desa yang mengalami kekeringan. Bahkan, di antaranya ada yang sampai mengalami kekurangan air bersih.
“Saat ini data kami ada sekitar 59 desa yang mengalami kekeringan. Sebagian besar juga kekurangan air bersih,” kata dia, Kamis (15/8/2019).
Dia mengakui, bila data tersebut bisa bertambah. Mengingat, musim kemarua masih terus berlangsung. Dan, diaperkirakan musim penghujan masih memasuki bulan Oktober. Dia meminta bantuan kepada para camat di wilayah masing-masing untuk melaporkan desa-desa yang sudah mengalami keketingan.
Dalam kesempatan itu, Tarso juga menyatakan, OPD yang dipimpinya melakukan aksi droping air bersih ke desa-desa yang mengalami kekurangan. Selain itu, pihaknya juga meminta bantuan perusahaan-perusahaan baik BUMN maupun swasta untuk ikut melakukan droping air bersih.
“Kayak Polres Gresik juga ikut melakukan droping air bersih. Bahkan, tidak menutup kemungkinan perusahaan BUMN maupun swasta ikut juga,” pungkas dia.
Sebanyak 59 desa yang tersebar di beberapa kecamatan di Gresik mengalami kekeringan. Untuk mengatasinya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik maupun para pihak melakukan droping air bersih.
Informasi BPBD Gresik, desa-desa yang terpapar kekeringan yang berdampak kekurangan air bersih, di antaranya yakni, di Kecamatan Menganti ada lima desa, Benjeng ada 14 desa, Balongpanggang ada 6 desa, Duduksampeyan 16 desa, Cerme 3 desa, Kedamean 4 desa, Sidayu 8 desa, dan Kecamatan Bungah 3 desa.
Kepala BPBD Gresik, Tarso Soegito, mengatakan, bila setiap musim kemarau memang selalu ada desa-desa yang mengalami kekeringan. Bahkan, di antaranya ada yang sampai mengalami kekurangan air bersih.
“Saat ini data kami ada sekitar 59 desa yang mengalami kekeringan. Sebagian besar juga kekurangan air bersih,” kata dia, Kamis (15/8/2019).
Dia mengakui, bila data tersebut bisa bertambah. Mengingat, musim kemarua masih terus berlangsung. Dan, diaperkirakan musim penghujan masih memasuki bulan Oktober. Dia meminta bantuan kepada para camat di wilayah masing-masing untuk melaporkan desa-desa yang sudah mengalami keketingan.
Dalam kesempatan itu, Tarso juga menyatakan, OPD yang dipimpinya melakukan aksi droping air bersih ke desa-desa yang mengalami kekurangan. Selain itu, pihaknya juga meminta bantuan perusahaan-perusahaan baik BUMN maupun swasta untuk ikut melakukan droping air bersih.
“Kayak Polres Gresik juga ikut melakukan droping air bersih. Bahkan, tidak menutup kemungkinan perusahaan BUMN maupun swasta ikut juga,” pungkas dia.
(nth)