Sutiaji Serukan Gerakan Cinta Tanah Air untuk Tekan Konflik
A
A
A
MALANG - Bentrokan yang terjadi saat massa Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menggelar aksi demonstrasi di pusat Kota Malang, memicu keprihatinan banyak pihak.
(Baca juga: Polisi Sempat Cegah Mahasiswa Papua di Depan Kampus UMM )
Keprihatinan itu salah satunya datang dari Wali Kota Malang, Sutiaji. Dia mengimbau kepada para mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Kota Malang, agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan, serta cinta tanah air Indonesia.
Menurutnya, itu merupakan salah satu cara agar konflik antar kedaerahan tidak harus terjadi di kota pendidikan tersebut.
"Cinta tanah air adalah kunci persatuan dan kesatuan kita. Indonesia memiliki Pancasila dan bendera merah putih yang mampu menyatukan kita," kata Sutiaji saat memberi kuliah di Pengenalan Budaya Akademik dan Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Malang, Kamis (15/8/2019).
Dikatakan, semangat yang tertuang dalam Pancasila sebagai dasar negara. adalah semangat persatuan agar bangsa tidak mudah dipecah belah oleh berbagai kepentingan. "Ketika bangsa ini kuat dan bersatu, maka cita-cita bangsa untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa tercapai," tandasnya.
Bumi Arema, lanjut Sutiai, juga memiliki semangat persatuan dan kesatuan yang kuat dengan slogan "Salam Satu Jiwa". Hal itu menandakan jika warga Malang, sangat mencintai persatuan dan kedamaian dengan meminimalisir konflik.
Selain itu, dia juga berpesan kepada mahasiswa agar bisa beradaptasi dengan budaya dan kearifan lokal yang sudah tertanam di masyarakat Kota Malang. "Dengan begitu, mahasiswa bisa berbaur dan menimba ilmu dengan baik serta bersosialisasi dengan warga sekitar kampus," tuturnya.
(Baca juga: Polisi Sempat Cegah Mahasiswa Papua di Depan Kampus UMM )
Keprihatinan itu salah satunya datang dari Wali Kota Malang, Sutiaji. Dia mengimbau kepada para mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Kota Malang, agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan, serta cinta tanah air Indonesia.
Menurutnya, itu merupakan salah satu cara agar konflik antar kedaerahan tidak harus terjadi di kota pendidikan tersebut.
"Cinta tanah air adalah kunci persatuan dan kesatuan kita. Indonesia memiliki Pancasila dan bendera merah putih yang mampu menyatukan kita," kata Sutiaji saat memberi kuliah di Pengenalan Budaya Akademik dan Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Malang, Kamis (15/8/2019).
Dikatakan, semangat yang tertuang dalam Pancasila sebagai dasar negara. adalah semangat persatuan agar bangsa tidak mudah dipecah belah oleh berbagai kepentingan. "Ketika bangsa ini kuat dan bersatu, maka cita-cita bangsa untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa tercapai," tandasnya.
Bumi Arema, lanjut Sutiai, juga memiliki semangat persatuan dan kesatuan yang kuat dengan slogan "Salam Satu Jiwa". Hal itu menandakan jika warga Malang, sangat mencintai persatuan dan kedamaian dengan meminimalisir konflik.
Selain itu, dia juga berpesan kepada mahasiswa agar bisa beradaptasi dengan budaya dan kearifan lokal yang sudah tertanam di masyarakat Kota Malang. "Dengan begitu, mahasiswa bisa berbaur dan menimba ilmu dengan baik serta bersosialisasi dengan warga sekitar kampus," tuturnya.
(eyt)